Zona Bekasi

Penghitungan Suara hasil Pemilu 2024 di Kota Bekasi Sampai Subuh, Aplikasi Sirekap Error

×

Penghitungan Suara hasil Pemilu 2024 di Kota Bekasi Sampai Subuh, Aplikasi Sirekap Error

Sebarkan artikel ini
Suasana pencoblosan di TPS Kota Bekasi - foto dok wawai
Suasana pencoblosan di TPS - foto dok wawai

KOTA BEKASI – Miris, aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi untuk menghitung dan merangkum hasil suara dalam Pemilu 2024 di Kota Bekasi error alias tak berfungsi. Hal itu membuat perhitungan suara di KPPS TPS melakukan penginputan data manual.

Padahal Sirekap ini akan menggantikan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) yang sebelumnya digunakan pada Pemilu 2019. Kabarnya aplikasi itu tidak bisanya digunakan untuk input rekapitulasi di berbagai wilayah lainnya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Anggota KPPS, PTPS hingga Saksi partai yang merasakan lambatnya perekapan hasil suara di TPS mengaku dua kali penginputan sirekap gagal. Dan para petugas mulai dari KPPS, Saksi bahwa Panwas TPS bertugas sampai pagi subuh.

BACA JUGA :  Ini Jumlah TPS dan DPS untuk Pilkada Kabupaten Tanggamus 2024

“Kejadian seperti ini di luar dugaan kita semua, diawal pada jam 4 sore sebenarnya ada pemberitahuan bahwa sirekap eror harus di lakukan manual. Selang setelah isya ada pemberitahuan kembali lagi ke input Sirekap sudah bisa, namun parahnya kembali eror itu aplikasinya,” ujar salah satu petugas KPPS di jatisampurna, Kamis (15/2/2024).

Padahal sejak tahap pertama eror di sistem Sistem Informasi Rekapitulasi (sirekap) milik KPU ini, baik bawaslu Kota Bekasi maupun panwascam sudah menghimbau ke KPU setempat agar penginputan hasilnya secara manual.

“Yang membuat lama itu adalah 3 kali perubahan sistem inputnya mulai dari memakai sirekap, kembali manual, balik ke sirekap dan akhirnya pakai cara manual. Hal itu lah yang membuat penghitungan dan penginputan hasil suara di tiap TPS khususnya di kecamatan jatisampurna banyak yang sampai subuh,” ungkap salah satu petugas Pengawas TPS di jatisampurna.

BACA JUGA :  Warga Sekitar Lokasi Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara di Jatiraden Minta Direlokasi

Berita Terkait: Jelang Pemilu 2024 KPU Tingkatkan Pengawasan Kesehatan Petugas KPPS
Kejadian lambatnya sistem penginputan rekapitulasi seperti ini mengingatkan pada pemilu di tahun 2019 lalu yang saat itu menjadi momen catatan buruk paling memilukan dalam pesta demokrasi di negeri ini. Alih-alih sirekap dapat mempersingkat sistem rekapitulasi di TPS justru sistem tersebut malah terjadi eror.

Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Jatisampurna, Nur Anzil, saat ditemui di kantor sekretariat Panwascam, mengatakan kejadian lambatnya rekapitulasi terjadi diseluruh TPS se jatisampurna bahkan se indonesia.

Lambatnya rekapitulasi di TPS adalah pihak KPU tidak mengindahkan himbauan dari bawaslu sebab sejak sore hari dari awal erornya sirekap, bawaslu sudah melakukan antisipasi agar rekapitulasi dilakukan secara manual di seluruh TPS namun KPU akhirnya melakukan kesalahan sampai dua kali.

BACA JUGA :  PPP Bekasi, Pertegas Komitmen Keislaman Kebangsaan

Dia mengkhawatirkan bahwa akan terjadi pemungutan suara ulang atau penghitungan ulang.

“Selain banyaknya protes selain dari Saksi-saksi calon atau partai juga protes dari masyarakat ditambah lagi C Plano besar kan tak bisa di foto copy kalau manual dan itu harus minta ke KPU pusat,” keluhnya.***