Scroll untuk baca artikel
Budaya

Penyair Paus Sastra Lampung Membacakan Puisi Pada Puncak Sewindu UTU

×

Penyair Paus Sastra Lampung Membacakan Puisi Pada Puncak Sewindu UTU

Sebarkan artikel ini
Isbedy Stiawan ZS- foto Ist

WAWAINEWS – Penyair berjuluk Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS muncul sebagai juara dalam Lomba Cipta Baca Puisi Tingkat Nasional yang digelar Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh. Pengumuman pemenang disampaikan dalam perayaan Sewindu UTU, Kamis (31/03).

“Nicero: Dari Kapal Ini Perangpun Dimulai” penuh penghayatan. Puisi itu dibacakan di acara puncak UTU, hingga |Rektor UTU memberi jempol.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Pembacaan puisi yang bagus. Saya bergidik, dan terhanyut,” katanya kepada penyair Lampung ini.

Pembacaan tersebut dibacakan di hadapan Rektor UTU Jasman, beserta tamu undangan, dan civitas akademik.

Seniman kebanggaan Lampung ini pun diber hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang Rp7 juta.

BACA JUGA :  Jaga Perasaan Suku Asli di Mana Kita Berpijak

Hal sama disampaikan oleh pejabat UTU dan dari Kodim Meulaboh.

“Penuh heroik dan romantik. Saya terhanyut. Rasanya terlalu cepat selesai,” ungkap dia.

Isbedy membacakan puisi hampir 15 menit itu, diakui salah satu juri D. Kemalawati, sangat terjaga intonasi dan penghayatan yang kuat.

Herman RN, juri lainnya menilai bahwa pembacaan puisi Isbedy telah menunjukkan profesional sebagai sastrawan nasional.

“Isbedy bukan saja kuat pada puisinya, tapi performa art dalam membaca puisi juga sangat bagus,” kata Herman yang cerpenis dan dosen di Unsyiah Kuala Aceh.

Juara kedua Lomba Cipta Baca Puisi ini diraih oleh Syahlan Faluthi, Azzaky Al Faiq Agma (3), Haunan Rafiqa Basith (4), dan Wahyu Hidayat (5).

BACA JUGA :  Suku Anak Dalam Perlu Dukungan Multi Pihak

Isbedy yang dihubungi malam ini sudah berada di Banda Aceh. Ia berterima kasih pada para donatur.

“Tanpa donasi saya tak akan mengikuti tahap kedua lomba ini, dan tak membawa pulang juara 1. Dan dipastikan tuan rumah yang mengambil kembali juara 1 seperti tahun lalu.***