BAKAUHENI – Penyebrangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, menuju Merak, Banten, amburadul. Kendaraan penumpang tertahan hingga 5 jam lebih di dermaga tanpa ada kejelasan, pada Selasa 8 April 2025.
“Ini petugasnya kacau, tak jelas mengarahkan kendaraan di dermaga. Mobil kecil ditumpuk dengan mobil besar,”ungkap penumpang kesal setelah parkir hingga lima jam lebih.
Ketidak jelasan petugas di pelabuhan membuat kendaraan tertahan tidak bisa bergerak. Sementara tidak ada kapal sandar untuk mengangkut penumpang yang telah menunggu berjam-jam.
Begitu pun ketika komplain ke petugas di pelabuhan hanya meminta penumpang bersabar menunggu kapal tiba. Hal itu membuat penumpang makin emosi dan mulai gerah.
“Saya sampai di pelabuhan Bakauheni pukul 17.00 WIB, tapi hingga pukul 21.00 WIB belum baik ke kapal. Petugas yang mengarahkan ke dermaga tak jelas,”ujar penumpang pemilik kendaraan asal Lampung Timur yang antre di dermaga 6.
Tidak ada penjelasan apapun dari ASDP Pelabuhan Bakauheni, saling lempar tanggung jawab ketika petugas di lapangan ditanya. Mereka intinya meminta untuk bersabar dengan memberi harapan sebentar lagi.
“Yang di komplain itu, karena di dermaga lain lancara begitu datang langsung bisa naik kapal. Sementara di dermaga IV dari sore tidak ada kapal yang nyandar,”ungkap Uwis.
Penumpang Buang Sampah
Bentuk protes, penumpang akibat amburadulnya kondisi di Pelabuhan Bakauheni, membuat penumpang membuang sampah sembarang di dermaga. Hal itu membuat dermaga dipenuhi sampah mobil yang dibuang begitu saja.
Pantauan awak media arus mudik kendaraan kecil dari sore hingga malam terus memadati semua dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Antara kendaraan kecil dengan truk dan fuso saling berdesakan saling mendahului untuk masuk ke pelabuhan.
Petugas di pelabuhan seperti kewalahan mengatur arus kendaraan untuk diarahkan ke dermaga. Hal tersebut membuat kondisi pelabuhan padat.
Diketahui bahwa mulai 8 April 2025, pelabuhan Bakauheni mulai membuka penyebrangan untuk semua jenis golongan kendaraan. Hal itu membuat kendaraan besar seperti truk atau Fuso menyembur bak air bah memenuhi areal parkir di dermaga.
200 Ribu Pemudik Belum Balik
Kondisi itu disebutkan terjadi sejak pukul 00.00 WIB, diperbolehkan kendaraan besar menyebrang. Namun di sisi lain kendaraan kecil mulai melandai meskipun masih ada sekitar 200.000 pemudik yang belum kembali menyeberang ke Jawa.