BEKASI – Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi, menyebut turun langsung dirinya dalam membersihkan sisa banjir ke beberapa titik wilayah setempat bukan bentuk pencitraan. Dia mengaku hanya melaksanakan amanah sebaik mungkin.
“Apalagi yang saya mau citrakan, toh saya sudah dua kali jadi Wali Kota Bekasi. Lagian saya mau pencitraan mau ngapain, mau ke mana,”tanyanya Pepen sapaan akrab Wali Kota Bekasi ditemui di komplek Kemang IFI, Jatiasih, Selasa (14/1/2020).
Dia juga membantah jika dikatakan panik akibat banjir yang melanda wilayahnya. Menurutnya itu hanya nyinyir yang ga perlu ditanggapi. Karena musibah banjir yang terjadi tidak hanya di Kota Bekasi saja.
“Bencana banjir ini bukan hanya di wilayah Kota Bekasi saja. Kalo teman, atau warga mengkritisi itu ya wajar karena mereka terkena bencana banjir yang berdampak luar biasa,”tukasnya.
Namun demikian lanjutnya lantas apakah dirinya harus berdiam diri di belakang meja dengan yang terjadi di wilayah Kota Bekasi. Menurutnya dengan turun langsung ditengah titik banjir bersama seluruh aparatur, makan bareng adalah bentuk motivasi kepada staf dan anak buahnya.
“Mereka tentu akan turun ke lapangan karena Wali Kota saja turun ke lapangan kok. Coba jika saya hanya di belakang meja, perintah sana perintah sini, pasti lamban penanganannya,”ungkap kembali menegaskan tidak ada pencitraan.
Dia juga beranggapan makin banyak yang nyinyir atas turun dirinya ditengah masyarakat dalam penanganan banjir sebagai pertanda elektabilitasnya tinggi di masyarakat.
“Ukurannya gitu saja. kalo mau pencitraan bagaimana wali kota sudah dua kali mau ngapain sih,”tukasnya mengaku umur sudah 56 tahun kapan menikmati hidup.
Kembali dia menegaskan tidak ada pencitraan. Dia juga mengaku bersyukur bisa melihat langsung ditengah masyarakat karena banyak warga memberi apresiasi.
“Banyak warga apresiasi padahal, kami sadar apa yang dilakukan belum maksimal,”tegasnya.
Hikmah lain, turun langsung ditengah pemukiman terdampak banjir dia bisa mengaplikasi ilmunya saat bekerja di kapal yakni memodifikasi pompa air dari sumber untuk di masukkan ke dalam mobil Damkar menggunakan pipa yang sudah dimodifikasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi diketahui sepekan terakhir terjun langsung ke berbagai titik banjir dan turun membersihkan lumpur sisa banjir di berbagai komplek pemukiman warga. Hal tersebut menarik pandangan bentuk pencitraan. (Nugie)