Scroll untuk baca artikel
Agama

Peringatan Isra Mikraj, Menag: Ini Pesan Terpentingnya Adalah Tegakkan Salat

×

Peringatan Isra Mikraj, Menag: Ini Pesan Terpentingnya Adalah Tegakkan Salat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi/Shalat
Ilustrasi/Shalat

JAKARTA – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw jadi momen penting tentang pesan salat.

Hal itu ditegaskan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bahwa salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj adalah Salat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Untuk itu dia mengajak umat Islam untuk menegakkan Salat.

Isra Mikraj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra’ Mi’raj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Ada tiga perjalanan penting Rasulullah saw., yaitu:

  • Isra Mikraj,
  • Hijrah, dan
  • Haji Wada.

Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).

BACA JUGA :  Musim Haji Tahun Ini Jemaah Indonesia Ditempatkan di Muaishim

Usai menjalani mikraj, Rasulullah membawa oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat.

“Mari menegakkan salat,” pesan Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, mengatakan bahwa Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama, Minggu (26/1/2025).

Salat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.

Dan, salat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan.

Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.

Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua.

BACA JUGA :  Yusril : Sudah Waktunya Menag Tangani Masalah Seperti Ini !

“Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial,” papar Menag.

Salat mengajarkan bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.

Menag berharap, peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

“Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” tandasnya.***