Scroll untuk baca artikel
Lampung

Perjuangan Berat Warga di Bengkunat, Harus Ditandu Sejauh 35 KM Untuk Lahiran

×

Perjuangan Berat Warga di Bengkunat, Harus Ditandu Sejauh 35 KM Untuk Lahiran

Sebarkan artikel ini
Warga Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung haru ditandu sejauh 35 KM untuk lahiran, karena infrastruktur burruk, Rabu (23/6/2021) - foto dok ist

LAMPUNG – Perjuangan berat dialami, Ernawati (40) warga Pekon Wayharu, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung saat hendak melahirkan anak ketiganya. Ia terpaksa ditandu menggunakan sarung oleh warga sejauh 35 Kilometer (KM) untuk menuju Puskesmas Bengkunat, Rabu (23/6/2021).

Warga Dusun Kampung Baru ini, terpaksa memandu Ernawati karena buruknya infrastruktur tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda empat. Hingga terpaksa digotong secara bergantian agar mendapat perawatan maksima dalam melahirkan buah hati ketiganya di Puskesmas Bengkunat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui selama ini, Dusun Kampung Baru, Pekon Wayharu, merupakan wilayah terisolir di Bengkunat, Pesisir Barat.

BACA JUGA :  Bawaslu Lampung Timur Mulai Proses Permintaan 'Mahar' Oleh Ketua Panwascam Gunungpelindung, Ditunggu Hasilnya!

Terimakasih atas bantuan warga yang rela menandu Ernawati, menuju Puskesmas Bengkunat. Ini sangat luar biasa karena jarak tempuhnya hingga puluhan kilometer,”kata Dian Setiawan, Pratin Pekon Wayharu.

Rohman Peratin Pekon Siringgading, menyampaikan mengharap kepada pemerintah pusat Bapak (presiden Jokowi) dan gubernur Lampung, berharap perhatiannya agar memperbaiki infrastruktur di sana.

“Terutama Gubernur Lampung, turun lah ke sini, melihat kondisi kami warga masyarakat Marga Belimbing Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas dan Siringgading. Ini sangat memprihatinkan, kami ini warga Provinsi Lampung juga,”tegasnya.

Saat ini Infrastruktur dan jalan penghubung marga Belimbing dengan Marga Bangkunat sangat memprihatinkan.

“Tolong bisa diperbaiki agar kami kedepan masyarakat yang berada di pedalaman Marga Belimbing, dapat merasakan rasa keadilan oleh pemerintah yang selama ini belum pernah dinikmati masyarakat.(Arzal).