Scroll untuk baca artikel
Lampung

Pernyataan Arogansi Jurnalis Ajol Tanggamus, Seperti Menepuk Air di Dulang

×

Pernyataan Arogansi Jurnalis Ajol Tanggamus, Seperti Menepuk Air di Dulang

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Massifnya pemberitaan terkait polemik di Pekon Antar Brak, Limau, Kabupaten Tanggamus, menyulut pernyataan arogansi dan lemparan kobaran api  kepada Asosiasi Jurnalis Online Lampung (Ajol) oleh salah satu pengurus Ormas di Kabupaten Tanggamus pada media online. Pernyataan tersebut dianggap seperti menepuk air di dulang.

Pernyataan itu diduga karena pemberitaan sebelumnya, terkait kasus warga Pekon Antar Brak dan Jurnalis mendapat titipan uang yang dikatakan dari salah satu Ormas untuk bantuan Kantor AJOL Tanggamus.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

BACA JUGA : Warga Antar Brak Mendapat Teror, Jurnalis Dititipkan Uang dari Ormas

“Yang arogansi siapa?, justru mereka yang so’-so’an, sudah jelas-jelas dari awal mereka yang menghubungi saya, apa maksudnya bawa-bawa nama ormas untuk menyuruh saya menyelesaikan masalah Kakon Antar Brak” ungkap Sarip, Biro Media Online Duta Publik juga sebagai anggota AJOL Tanggamus di Lampung Tengah, Sabtu (4/12/21).

BACA JUGA :  Apklindo Lampung Ikut Peringati Bulan K3 Nasional

Sarip menilai pernyataan salah satu pengurus Ormas seperti di tayangkan di salah satu media online tersebut dinilai hanya bentuk kegalauan karena tak mampu meredam pemberitaan jurnalis terkait polemik di Pekon Antar Brak.

Jurnalis tegas Sarip, bekerja sesuai kaidah Jurnalistik, setiap berita yang ditayangkan harus dipertanggungjawabkan baik kepada pembaca ataupun kepada hukum.

Menurutnya, pernyataan menyebut “arogansi dan melempar kobaran api jurnalis AJOL” seperti menepuk air di dulang keciprat muka sendiri. Karena dari awal media menyoroti polemik yang terjadi di Pekon Antar Brak terkait dana BLT DD, pemecatan aparatur Pekon, dan laporan warga ke inspektorat, itu kondisi yang terjadi, bukan direkayasa, dan narasumbernya jelas.

BACA JUGA :  Kakon Antar Brak Hapus 129 KPM, BLT DD Tahap 5 Lolos

“Tapi kenapa Ormas makin ke sini, ada terkesan ikut campur, seolah muncul jadi pahlawan dengan menitipkan uang Rp2 juta meminta kami menerima dengan dalih membantu buat Kantor AJOL Tanggamus. Kami ga butuh bantuan itu, kami butuh persoalan yang di sorot di Pekon Antar Brak bisa selesai, kami memiliki narasumber, jika sampai berhenti apa pandangan masyarakat kepada Jurnalis,”tegasnya.

Sarip mengungkapkan bahwa sudah sangat jelas, salah satu anggota Ormas tersebut menghubungi salah satu wartawan yang memberitakan polemik di Pekon Antarbrak dengan mengatas nama kan Ormas dan meminta memberhentikan pemberitaan.
Pertanyaannya arogansi dan melempar kobaran api itu siapa?

“Jurnalis bekerja sesuai kaidah jurnalistik, jika salah laporkan ke penegak hukum apabila pemberitaan kami soal Polemik di Pekon Antar Brak salah. Jika tidak ingin nama disebut dalam pemberitaan kenapa mencoba mendekati wartawan dengan mengatasnamakan Ormas,”tegasnya.(**)