Scroll untuk baca artikel
BudayaLampung

Petikan Gitar Tunggal Joko Swarno Menggema di Harlah NU

×

Petikan Gitar Tunggal Joko Swarno Menggema di Harlah NU

Sebarkan artikel ini
Joko Swarno Asal desa Gunung Raya, Marga Sekampung, Lamtim (tengah), saat tampil di Harlah NU ke 96 pada akhir bulan Januari

WAWAINEWS – Petikan gitar tunggal Joko Swarno, menggema di hari lahir (Harlah) NU ke-96 yang digelar di Ponpes Al-falah Way Bungur, Lampung Timur pada 31 Januari 2022 lalu.

Joko Gondrong sapaan akrabnya atau lebih dikenal Ona Sutra tampil mewakili Marga Sekampung dari desa Gunung Raya pada acara seni budaya tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui, pada 31 Januari 2022, organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama genap berusia 96 tahun.

Petikan Gitar Tunggal khas Lampung oleh Joko Swarno bertema shalawatan Nabi SAW yang digubah dari salah satu lagu khas di Bumi Riwayat Jurai itu mampu menghipnotis peserta Harlah NU.

BACA JUGA :  Terungkap Mafia Tanah di Malangsari Lampung Selatan Mulai dari Kades, Mantan Camat, Notaris, BPN, Pensiunan Polisi

Para Pemuda Ansor, begitu antusias mengikuti shalawatan itu, sejak awal Joko Gondrong memainkan gitarnya.

Joko Swarno adalah asli keturunan Jawa lahir dan besar di Desa Marga Sekampung, Lamtim. Keahlian petik gitar tunggal  menarik perhatian.

Karena selain petikan gitar tunggal suaranya begitu menyentuh saat mengumandangkan shalawatan diiringi petikan gitar tunggal.

Kepala Desa Gunung Raya, Saleh Effendi, mengapresiasi bakat warganya yang secara tidak langsung telah membawa nama Marga Sekampung Udik, mewakili Desa Gunung Raya.

Dikatakan bahwa banyak seni budaya khas Lampung yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar bisa lebih dikenal baik ditingkat lokal dan nasional.

“Bakat seni harus mendapat dukungan. Untuk seni budaya harus didukung dan dilestarikan agar bisa terus terjaga tak lekang di makan zaman,”ujarnya.

BACA JUGA :  Pemkab Tanggamus sisihkan Rp800 Juta untuk tanggul Way Belu

Banyak seni budaya Lampung dari Marga Sekampung yang memerlukan dukungan terutama dari tokoh masyarakat seperti seni budaya khas yang perlu digali dan dilestarikan.(*)