wawainews.ID, Lampung – Petualangan gembong begal dengan wilayah operasinya Jabodetabek-Lampung, Udin Muko (40), akhirnya berakhir di tangan Tim Tekab 308 Polda Lampung dan Polresta Bandarlampung.
Penaklukan sang gembong dramatis. Udin Muko yang bersenjatakan senpi kabur ke pemukiman warga. Ketika dikepung, sang begal melepaskan enam kali tembakan ke arah petugas.
Petugas akhirnya berhasil menembak hingga tewas warga Desa Negarabatin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur itu di Jl. Mayor Sukardi Hamdani, Palapa 5 Bandarlampung, Sabtu (28/9), pukul 10.00 WIB lalu.
Dia otak serangkaian aksi pencurian sepeda motor beberapa bulan terakhir di wilayah Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan (Jatiagung, Natar, Merbau Mataram, Lampung Selatan).
Sepak terjang Udin Muko dalam dunia kejahatan sudah lama. Pada tahun 2001, dia pernah terlibat dalam aksi perusakan hingga pembakaran Kantor Mapolsek Jabung.
Bahkan, sepak terjangnya dalam dunia kejahatan hingga ke Jakarta.
Pada tahun 2013, bapak tiga anak itu sempat nyaris tewas dihakimi massa,yang memergoki aksinya ketika berupaya mencuri sepeda motor di salah satu rumah warga, di Kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Belum genap setahun dalam sel Mapolsektro Palmerah,Udin Muko kembali menjadi hantu para pemilik sepeda motor.
Adik kandungnya, Hermansyah, sudah lebih dulu tewas diamuk massa karena tertangkap basah mencuri sepeda motor di kawasan Bumiwaras, Kota Bandarlampung.
Saat ditaklukan, Udin Muko mengendarai sepeda motor hasil curian Honda Beat warga biru putih. Dari tangannya, polisi menyita kunci T, senpi rakitan, lima selongsong peluru, pisau, dll.
Diketahui salah seorang rekan kental Udin Muko, saat ini sudah ditangkap di tahan Polresta Bandar Lampung. (rmol/kandar)
