“Kebetulan di ruang Sekdis ada ATCS untuk mengontrol kondisi lalu lintas di beberapa titik, saya sudah minta tiga titik untuk ditonjolkan di layar, pertama Tol Barat, kedua Tol Timur dan ketiga Stasiun Bekasi. Jadi pada saat di sana tidak ada petugas, maka saya bisa telpon langsung,”tandas dia.
Menurut Johan, masalah kemacetan setelah dirinya memperhatikan di depan ATCS ada sedikit kekurangan, dimana mereka hanya melihat saja. Seharusnya selain melaporkan kondisi kemacetan petugas ATCS juga bisa mengubah fase lalulintas disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Jangan sampai petugas butir di lapangan, berganti menjadi trafic light. Karena harus turun mengatur lalulintas, hal itu sebenarnya sah saja, tapi jika ada pengaturan fase lalulintas tak sesuai itu langsung disetting oleh petugas yang berdiri di depan ATCS tersebut,”tukasnya.
Hal tersebut jelas Johan, telah diminta dalam satu minggu kedepan ini akan ada beberapa petugas yang ditempatkan yaitu pada pagi sore sampai malam , kalo siang landai. Disebutkan Johan, bahwa kemacetan di Kota Bekasi terparah itu terjadi pada Sabtu-Minggu jika hari biasa, kepadatan terjadi sebenarnya hanya pada jam kerja pagi dan sore.
“Untuk itu kedepan petugas Dishub pada Sabtu-Minggu mesti ada yang jaga, kalo ga proyek bantuan Provinsi uluhan miliar sia-sia, bisa-bisa hanya jadi rongsokan nantinya,”papar Johan.***












