Zona Bekasi

Pj Wali Kota Bekasi Ditantang Berani Mengambil Kebijakan Strategis Terkait Proyek PSEL

×

Pj Wali Kota Bekasi Ditantang Berani Mengambil Kebijakan Strategis Terkait Proyek PSEL

Sebarkan artikel ini
Baskoro, Ketua Umum DPP LINAP
Baskoro, Ketua Umum DPP LINAP

BEKASI – Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad diminta berani mengambil kebijakan strategis terkait proyek investasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis ramah lingkungan yang rencananya dibangun di Bantargebang.

“Kami menantang Gani Muhamad sebagai Pj Wali Kota berani mengambil keputusan strategis dengan membatalkan proyek investasi PSEL di Bantargebang, sama seperti keberaniannya melakukan mutasi rotasi sejumlah pejabat eselon III/IV baru-baru ini,”ungkap Baskoro Ketua Umum DPP LSM LINAP kepada Wawai News, Selasa 4 Juni 2024.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pasalnya, berdasarkan informasi yang beredar sampai saat ini belum ada lahan untuk proyek investasi PSEL di Bantargebang dengan luasan hingga 5 hektar tersebut.

BACA JUGA :  Pelaku Mutilasi di Bekasi, Sudah Ditangkap Polisi

Padahal sesuai ketentuan dalam proyek investasi PSEL di Bantargebang tersebut, sebelum pemenang diumumkan lahan seharusnya lebih dulu telah tersedia. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, pemenang sudah diumumkan, lahan nol.

Hal lain tegas Baskoro, proyek yang telah menghamburkan anggaran daerah pada era saat Wali Kota Tri Adhianto tersebut hingga ratusan juta. Tapi hampir 9 bulan sejak diumumkan pemenang tender investasi PSEL, proyek tersebut tidak ada kejelasan.

“Hidup segan mati tak mau. Terhitung sejak sehari sebelumnya lengsernya, Tri Adhianto pada September 2023, pemenang tender diumumkan proyek itu belum ada kejelasan sampai sekarang, terkatung-katung begitu saja,”tegas Baskoro mempertanyakan keberanian Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad.

BACA JUGA :  LINAP Pertanyakan Ketegasan Disdagprin Terkait Puluhan Kios Tanpa Izin di Pasar Jatiasih

Lebih lanjut disampaikan anggaran biaya dalam proses lelang proyek investasi PSEL hingga ratusan juta itu pun tak jelas sumber dana tahun berapa. Hal lain nomenklatur anggaran itu pun menjadi pertanyaan. Apalagi itu bukan uang pribadi tentunya.

“Pj Wali Kota Bekasi harus mengambil kebijakan strategis terkait polemik proyek investasi PSEL tersebut. Jika tidak, LINAP akan bersurat ke Kemendagri memberitahukan bahwa Pj Wali Kota Bekasi telah melakukan pembiaran atas polemik itu,”tukasnya.

Proyek PSEL itu jelas dipaksakan untuk kepentingan tertentu tanpa ada kajian terlebih dulu. Hal itu terlihat pemenang tender diputuskan sehari sebelum Tri Adhianto lengser sebagai Wali Kota Bekasi pada September 2023.***