Zona Bekasi

PKL di Trotoar Samping Kantor Kelurahan Jatisampurna, Marak?

×

PKL di Trotoar Samping Kantor Kelurahan Jatisampurna, Marak?

Sebarkan artikel ini
Suasana Trotoar samping kelurahan Jatisampurna dipenuhi PKL setiap malamnya- foto ist
Suasana Trotoar samping kelurahan Jatisampurna dipenuhi PKL setiap malamnya- foto ist

KOTA BEKASI – Setelah pedagang atau UMKM di sekitar taman hutan Kota Patriot, mengeluh terkait pungutan liar yang memberatkan oleh oknum.

Kekinian, muncul Pedagang Kaki Lima (PKL) penuhi trotoar samping kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi. Keberadaannya marak hingga mengganggu tatanan keindahan kota.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Informasi dihimpun media di lapangan diketahui bahwa kondisi tersebut dikoordinir oleh pihak tertentu atas nama diduga ormas atau lainnya. Namun diduga bekerja sama dengan pihak kelurahan, sehingga keberadaan gerobak yang memenuhi trotoar bisa lancar jaya.

“Itu biaya per gerobak Rp500 ribu perbulan, informasi itu waktu saya tanya saat mau mendaftarkan teman untuk ikut jualan di trotoar samping kantor kelurahan Jatisampurna,”ungkap sumber Wawai News, Selasa 14 Januari 2024.

BACA JUGA :  Tri Adhianto Resmi Jadi Wali Kota Bekasi, Ini Pesan Gubernur Jabar

Namun dia mengaku bingung, uang tersebut untuk siapa dan setor ke siapa?. Tetapi sumber awak media ini, mengaku jika yang meminta dana pungutan tersebut oknum swasta dengan spesifik seperti dari ormas tertentu.

Menurutnya keberadaan PKL di trotoar tersebut sudah lama, tapi dulu tidak menjamur seperti itu. Tapi setelah ganti lurah baru ini, kondisinya makin menjamur seperti sekarang.

“Saya sudah koordinasi dengan Satpol PP Jatisampurna terkait kondisi trotoar samping kelurahan Jatisampurna. Mereka juga ngakunya ga tau koordinasi ke siapa,”ungkap Kang Abel pemerhati tata kota kepada Wawai News.

Ia pun mempertanyakan kinerja Satpol PP Kota Bekasi dan Lurah Jatisampurna terkait kondisi trotoar yang dipenuhi PKL setiap malam. Karena diduga itu di koordinasi pihak tertentu untuk kepentingan pribadi yang diduga pasti disinyalir kutlat melibatkan pihak kelurahan.

BACA JUGA :  Miris..! 3 SDN di Kota Bekasi Disegel Ahli Waris

“Jika di koordinir oleh pemerintah dan masuk ke kas daerah tentu tak masalah. Tapi jika di koordinir oknum untuk kepentingan pribadi itu jadi persoalan. Bisa memicu perpecahan kedepannya,”tandasnya bertanya ke Lurah Baru Jatisampurna.

Dia berharap Lurah Jatisampurna jangan diam ‘bae’ dengan kondisi trotoar yang dipenuhi PKL. Tapi, harus dilakukan penataan untuk kebaikan bersama, dan tidak ada pihak dirugikan.***