LAMSEL – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, meresmikan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsismas) III di Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kamis (26/12/2109).
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lampung Selatan, Yani Munawarti melaporkan, kegiatan Pamsimas berkelanjutan Tahun Anggaran 2018 telah dilaksanakan di 28 desa. Dimana terdapat 4 desa yang di danai dari APBD sebesar Rp.980.000.000.
Kemudian, 16 desa di danai dari APBN sebesar Rp.3.920.000.000, serta 8 desa yang merupakan desa stunting di danai dari APBN sebesar Rp.2.800.000.000.
“Tahun 2019 ini ada 28 desa yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp.4.900.000.000, dana APBD sebesar Rp.1.960.000.000, dan melalui dana desa sebesar 10 %. Pelaksanaanya sedang berjalan, dan insya Allah semua akan dirasakan manfaatanya oleh masyarakat. Serta untuk tahun 2020 sudah diusulkan 34 desa dan tinggal menunggu ditetapkan oleh pusat,” ujarnya.
Mengenai aplikasi Salaman, Yani menjelaskan, program tersebut merupakan inovasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan untuk mengimbangi teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat.
Menurutnya, Pemkab Lampung Selatan berkeinginan meningkatkan layanan sedot wc secara online yang mudah diakses oleh masyarakat selama tahun 2020. Sementaa kata dia, untuk uji coba aplikasi itu, akan dilakukan di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya.
“Salaman merupakan singkatan dari sanitasi layak dan aman. Slogan tersebut merupakan cita-cita kita bersama agar lumpur tinja dan tangki septik dapat dikelola dengan baik, sehingga aman untuk dibuang kembali ke lingkungan,” tuturnya.
Sementara, Plt Bupati Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermato mengatakan, program Pamsimas tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang belum memiliki akses sarana air bersih dengan baik.
Dia berharap dapat dijadikan sebagai salah satu upaya percepatan akses pelayanan air minum, dan sanitasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan umumnya, dan khususnya di Desa Bumi Daya Kecamatan Palas.
Program tersebut memerlukan kepedulian, gotong royong dan peran serta berbagai elemen. Karena sebaik apapun program pemerintah jika tidak ada kepedulian masyarakat maka akan menjadi sia-sia.
“Untuk itu sengaja saya menghadirkan para pejabat dan kepala dinas disini agar dapat melihat, mengetahui dan merasakan berbagai kebutuhan masyarakat yang ada di desa,” tukas Nanang.
Selanjutnya, dalam kesempatan itu, Nanang juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras semua pihak bersama masyarakat atas tercapainya predikat sebagai kabupaten Open Defecation Free (ODF) 100 %.
“Tanggal 7 Desember 2019 lalu, ini (ODF 100 %) sudah kita deklarasikan. Prestasi ini merupakan milik kita bersama dan patut kita lanjutkan ke tahapan sanitasi berikutnya, yaitu penyedotan tangka septik secara berkala 3 tahun sekali. Dan untuk memudahkan masyarakat, kita launching aplikasi Salaman pada hari ini,” kata Nanang.
Turut hadir dalam acara itu, Ir. Robert Irwan Natakusuma, M.Sc selaku Koordinator Pamsimas Tingkat Provinsi Lampung, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Lampung Selatan, serta Kepala Desa se-Kecamatan Palas
Peresmian program Pamsimas III berkelanjutan Tahun Anggaran 2018 tersebut ditandai dengan penguntingan pita serta penandatangan prasasti oleh Plt Bupati Lampung Selatan.
Selain itu, dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Desa Bumi Daya itu, sekaligus dilakukan launching Aplikasi Sedot WC berbasis android bernama Sanitasi Layak dan Aman (Salaman). (Endri)