LAMTIM – Pelaku upaya pembegalan terhadap dua pemuda desa Asahan, Kecamatan Jabung, yang berprofesi sebagai pedagang beras hingga kini masih berkeliaran. Pihak Kepolisian Polsek Jabung, Kabupaten Lampung Timur belum berhasil mengungkap pelaku upaya pencurain dengan kekerasan tersebut.
Bahkan diketahui korban upaya pembegalan di Jalan Raya Desa Negarasaka, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur saat ini, merasa terancam setelah mendapatkan intimidasi oleh oknum warga desa Jabung terkait kejadian tersebut.
“Anak saya Juanda (19) korban upaya pembegalan pernah di datangi seseorang di rumahnya. Oknum tersebut mengku bernama ‘R’, dia datang bersama istrinya ke Desa Asahan. Oknum suami istri itu mengajak Juanda untuk ke Jabung dengan alasan di panggil Polsek Jabung terkait kasus yang menimpa Juanda,”ujar Mustofa ayah korban warga desa Asahan kepada Wawai News, Senin (3/2/2020).
Mendapat informasi dari oknum tersebut Juanda langsung mengajak Ayahnya untuk ke Jabung dengan tujuan menghadap ke Kapolsek Jabung. Tetapi, setibanya di Jabung keduanya mengaku bukan diajak bertemu Kapolsek tetapi diarahkan ke rumah R.
“Saat kami tiba di rumah R, lalu ada seseorang bernama Y, tanpa basa-basi ia langsung bertanya dengan nada tinggi apa benar saya yang semalam membegal Kamu?,”jelas Mustofa mengaku ketakutan dengan pertanyaan bernada tinggi tersebut.
Dia mengaku untung ada salah satu keluarga yang langsung mengarahkan agar terus ke Polsek Jabung saja. Tapi imbuh Mustofa, saat dirinya tiba di Polsek Jabung, dan bertemu petugas jaga Polsek, olehnya diinformasikan belum ada pemanggilan terhadap korban.
“Sesampai di Polsek menurut petugas Piket, belum ada pemanggilan terhadap korban,”tandasnya.
Keheranan keluarga korban juga tak berhenti sampai disitu, atas adanya kejadian itu mereka merasa ada upaya intimidasi.
Menurutnya dalam laporan anaknya di Polisi tidak ada menyebutkan nama siapapun. Namun kenapa ada yang marah hingga datang ke desa Asahan dengan membawa nama Kapolsek Jabung.
“Padahal di laporan polisinya jelas hanya menyebutkan ciri-ciri nya saja. Kami merasa ada intimidasi dan ancaman,”tegas Mustofa.
Atas kejadian tersebut, Keluarga korban beraharap polisi segera menangkap pelaku agar jelas siapa pelakunya. Karena jika tidak diungkap segera mungkin dikhawatirkan intimidasi akan terus bertambah.
Diketahui dua pemuda asal desa asahan berprofesi sebagai pedagang beras menjadi korban upaya pencurian dengan kekerasan (Pembegalan) saat melintas di Jalan raya Desa Negara Saka, Kecamatan Jabung Lampung Timur. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIB, Sabtu (1/2/2020).
Kedua pemuda menjadi korban tersebut adalah Juanda Spautra (20) dan Irvansyah (19). Mobil pickup bermuatan beras tersebut terbalik setelah satu ban mobilnya ditembak pelaku upaya pembegalan. Usai mobil terbalik pelaku melarikan diri.
Dalam laporan korban menyebutkan ciri-ciri pelaku, dari kendaraan yang digunakan dan lainnya. Tapi sampai sekarang Polisi dari Polsek Jabung Lampung Timur belum berhasil menangkap pelaku. (Nal)