Scroll untuk baca artikel
Lampung

“Pom Gunung Sugih Besar: Tempat Ibadah Sabar Nasional, Antrian Panjang Menuju Keikhlasan”

×

“Pom Gunung Sugih Besar: Tempat Ibadah Sabar Nasional, Antrian Panjang Menuju Keikhlasan”

Sebarkan artikel ini
Unggahan warga net terkait suasana antrean di SPBU Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur

BBM boleh Habis, Tapi Stok Kesabaran Warga Masih Premium

LAMPUNG TIMUR — Di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, SPBU setempat kini resmi dinobatkan oleh warganet sebagai “tempat latihan kesabaran” paling efektif setelah ujian nasional dan nikah siri.

Warga mengeluh, antrean di SPBU tersebut sudah seperti arus mudik panjang, panas, dan penuh drama sosial tingkat RT.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kadang cuma mau isi Rp20 ribu, tapi nungguannya kayak mau beli saham Pertamina,” keluh seorang warganet, disambut emoji tawa getir dari warga lain dalam komentar status salah satu warga setempat melalui akun FB miliknya.

BACA JUGA :  Katar Sekampung Udik Dukung Langkah Kades GSB Laporkan Akun FB Diduga Sebar Fitnah ke Polisi

Fenomena yang jadi bahan gosip digital ini bermula dari maraknya praktik “ngecor” yang terus terjadi tanpa henti, yakni pembelian BBM dalam jumlah tertentu oleh oknum yang tampaknya punya izin khusus dari langit.

“Yang ngecor disenyumin, yang ngantri malah disuruh sabar. Lah kita ini beli BBM atau ujian batin?” tulis akun lain sebagaimana dilihat wawai news sebelum unggahan dihapus, Sabtu 8 November

Bahkan, ada usulan ekstrem dari warga, buat dua jalur pengisian satu untuk umum, satu untuk ‘yang kuasa’. Namun, usulan ini kandas di tengah tawa getir.

BACA JUGA :  Tabrak Lari di Sekampung Udik, Sopir Mobil Avanza Tinggalkan Kendaraan Dikejar Massa

“Kepala desa ora ngurusi ngono kuwi,” komentar warganet lain, menandakan bahwa harapan kadang lebih tipis dari stok pertalite di sore hari.

Para ibu-ibu juga jadi korban paling emosional. “Udah antri, panas-panasan, bawa bocil, pas giliran malah habis! Masyaallah, rasanya pengen ngecor air mata,” kata Melly, warga yang kini memilih isi di kios biasa, meski lebih mahal tapi tanpa drama.

Sebagian warga pun bersikap lebih spiritual. “Yaudah, viralin aja dulu biar ada keajaiban,” tulis Bang Irul dalam komentarnya disambut komentar massal”

BACA JUGA :  Cegah COVID-19, Sekolah di Lamsel Diliburkan Dua Pekan

Sampai berita ini ditulis, status tersebut sudah dibanjiri ratusan komentar, dan belum ada klarifikasi dari pengelola SPBU Gunung Sugih Besar.

Publik berharap antrean BBM di sana tak lagi jadi tontonan rutin yang bikin netizen makin “panas sebelum ngisi bensin.”

Kalau belum ada solusi juga, mungkin benar kata warga: “Lebih baik beli di pom mini, minimal yang panjang cuma napas, bukan antrian. Tapi harga tentu diatas harga SPBU tentunya”***