LAMPUNG TENGAH – Warga Dusun Anoman, Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah mendadak jadi saksi drama kehidupan yang berakhir dengan cara paling “ekstrim”, gantung diri di bawah jembatan. Kamis pagi (21/8/2025), sekitar pukul 06.00 WIB,
Tubuh Ady Bina Setya Budi (46) sudah menggantung rapi dengan tali tambang putih seolah sengaja memilih spot “panggung terakhir” yang strategis agar semua orang lewat bisa nonton tanpa bayar tiket.
Kapolsek Terbanggi Besar, AKP Dailami, mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, membenarkan peristiwa yang bikin bulu kuduk sekaligus bikin warga penasaran itu.
“Korban pertama kali ditemukan warga yang lewat. Saksi kaget, terus ngajak warga lain, lapor ke kelurahan, lalu nyambung ke Polsek,” ujar Dailami.
Dari keterangan keluarga, korban disebut-sebut depresi karena masalah rumah tangga. Sang istri ternyata sedang di Bandar Lampung, sementara sang suami memilih “liburan panjang” ke dunia lain.
Sebelum ditemukan, korban sempat hilang dari rumah dan dicari keluarganya. Sayangnya, yang ketemu justru sudah jadi “ornamen gantung” di bawah jembatan.
“Tidak ada tanda kekerasan, jelas-jelas ini murni gantung diri. Tali tambang putih jadi saksi bisu,” tambah Kapolsek.
Keluarga pun ogah ribut panjang. Autopsi ditolak, surat pernyataan ditandatangani, jenazah dimakamkan hari itu juga. Hidupnya ribet, akhirnya dia pilih jalur cepat.
Kalau saja tali tambang bisa ngomong, mungkin dia akan protes, “Hei, aku dibeli buat ngikat kambing, bukan ngikat nyawa.” ***