BANDUNG — Ada 55 Posko Piket mudik Lebaran di ruas jalur alternatif dan wisata untuk melayani masyarakat saat melintas di Jawa Barat. Posko tersebut disediakan Pemda Provinsi Jabar.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Posko Piket Lebaran bukan hanya tempat yang nyaman untuk beristirahat, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk melemaskan otot, minum, atau sekadar menggunakan toilet.
“Perjalanan mudik yang jauh sering kali membuat tubuh terasa lelah dan capek. Bagi pemudik silahkan mampir ke Posko Piket Lebaran DBMPR,” ujar Bambang Tirtoyuliono, Senin (24/3/2025).
Di Posko Lebaran DBMPR, pemudik juga bisa mendapatkan informasi penting seputar jalur mudik, jalur rawan bencana, serta jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
“Informasi ini bisa diperoleh melalui papan informasi yang terpasang di Posko atau dengan bertanya langsung kepada petugas piket yang ada,” kata Bambang.
55 Posko Piket Lebaran DBMPR berlokasi di berada di
- UPTD I wilayah Bogor
- Bekasi: 8 posko,
- UPTD II wilayah Sukabumi: 9 posko,
- UPTD III wilayah Bandung
- Garut
- Sumedang
- Purwakarta
- Subang
- Karawang : 12 posko,
- UPTD IV wilayah Sumedang
- Garut: 11 Posko, UPTD V wilayah Tasikmalaya
- Cirebon
- Kuningan: 5 posko dan
- UPTD VI wilayah Majalengka: 10 Posko.***
Diketahui H-7 Lebaran 2025, lalu lintas di berbagai daerah sudah mulai dipadati warga yang melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat pun telah mempersiapkan jalur-jalur non tol yang aman dan nyaman untuk digunakan selama arus mudik Lebaran 2025.
Sebagai upaya mendukung kelancaran perjalanan, DBMPR telah menyiapkan 19 ruas jalan utama yang terbagi dalam tiga jalur nasional, yakni jalur lintas utara, tengah, dan selatan.
Selain itu, satu jalur provinsi juga siap digunakan sebagai alternatif.
Bagi pemudik yang ingin menghindari kemacetan di jalur utama, DBMPR pun menyiapkan 24 ruas jalan alternatif yang mencakup berbagai wilayah, mulai dari jalur utara, tengah, hingga selatan.
Seluruh jalur yang disiapkan juga akan dilengkapi dengan pemantauan dari Tim Unit Reaksi Cepat (URC).