Ketiganya perbedaannya untuk jalur afirmasi, prestasi, siswa non akademik, dulu mengambil tiga tahun akademik dan non akademik. Tahun ini boleh sampai dengan lima tahun.
“Pertimbangan Itu diasumsikan karena selama dua tahun jarang sekali. Prestasi olahraga dilakukan pertandingannya, ” Jelasnya.
Dikatakan bahwadisdik telah menambah zonasi dari 68 menjadi 73 zonasi. Hal itu untuk mengatasi wilayah perbatasan antara kabupaten dan kota.
Untuk diketahui bahwa Lulusan SMP di Jabar tahun 2022 mencapai 774.000. Dari jumlah itu jika seluruhnya masuk SMK, SLB dan SMA di Jabar baik negeri atau swasta maka daya tampung masih kekurangan sekira 70 ribu.
“Sisa itu nanti akan masuk MA, pesantren dan lainnya, ” Pungkas Dedi.
Sementara KCD Wilayah III Asep Sudarson terpisah mengakui siap melaksanakan PPDB pada 6 Juni 2022. Dia mengakui bahwa KCD Wilayah III telah melakukan sosialisasi bahkan mengundang seluruh Sekolah.
Hal lainnya imbuhnya SMK dan SMA juga telah bekerja sama dengan Ombudsman
Saber Pungli Jawa Barat.
“Saya sampaikan jika ada manipulasi dan pungli pada saat PPDB dapat melapor ke Saber Pungli atau ke KCD, “ujarnya.