Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 15/06/2025
WAWAINEWS.ID – Salah satu agresivitas Presiden Prabowo dalam mendorong kemajuan Indonesia adalah implementasi politik luar negeri bebas aktif. Belum genap satu tahun menjabat sebagai presiden, ia begitu gesit memainkan lobi-lobi internasional. Termasuk dalam menyuarakan kesetaraan keadilan dunia Islam terhadap dunia barat.
Ia tanpa ragu menyatakan: kasus Palestina merupakan cermin standar ganda barat terhadap HAM dan keadilan kaum Muslim.
Indonesia menjadi satu-satunya kandidat negara berpenduduk Muslim besar yang akan berada pada garda depan negara-negara berpengaruh dalam geoekonomi global. Negara-negara Muslim tidak ada dalam barisan G-7.
Hanya tiga negara mayoritas berpenduduk Muslim di barisan G-20. Indonesia, Saudi Arabia dan Turki. Indonesia diprediksi akan segera berada pada top 4 negara dengan skala ekonomi terbesar di dunia.
Posisi itu, diharapkan atau tidak, menempatkan Indonesia sebagai peran strategis. Inistor kemajuan dunia Muslim. Di tengah beragam problematika umat Islam global yang masih sangat memperihatinkan.
Indonesia harus mengambil peran sebagai problem solver terhadap beragam permasalahan masyarakat Islam global itu. Bukan semata kapasitas yang dimiliki saja (berpenduduk muslim besar dan kekuatan ekonomi). Melainkan juga dampak strategisnya bagi Indonesia.
Memaksimalkan peran itu akan memperkuat posisi geoekonomi dan geopolitik Indonesia dalam kancah global.
Mari kita lihat top 10 problem ummat Islam global. Tentu berdasar riset digital. Persentase ini menggambarkan dominasi isu dalam diskursus publik, media, dampak geopolitik, dan urgensi penanganan. Bukan berdasarkan data statistik rigid.