Debat keras antarmazhab fiqih di media sosial, bukan ilmiah. Stigmatisasi kelompok tertentu oleh negara atau ormas.
Kesembilan, Kelemahan Institusi Umat Global (6%). Organisasi Islam internasional belum efektif menyatukan dan membela umat. OKI (OIC) tidak tegas membela Palestina secara konkret. Liga Arab condong pada kepentingan negara, bukan umat.
Minimnya solidaritas nyata saat krisis Rohingya, Gaza, dan Afghanistan. Perpecahan organisasi Islam internasional karena pengaruh politik negara donatur.
Kesepuluh, minimnya Representasi Muslim di Forum Global (5%). Suara umat Islam lemah dalam lembaga dan diskursus global. Sebagi contoh aktual: Hampir tak ada negara Muslim di G7, dan hanya sedikit di G20.
Kurangnya tokoh Muslim di PBB, IMF, WHO, dsb, Agenda Islam jarang diperjuangkan dalam forum-forum HAM dunia.
Kritik terhadap Israel kerap dibungkam di forum internasional. Minimnya jurnalis, akademisi, dan diplomat muslim di panggung global.
Sebagai “muslim community leader”, Indonesia harus memasuki isu-isu itu dalam forum global. Ormas-ormas Islam Indonesi harus membantu pemerintah untuk turut mengurai problem besar ummat Islam global itu. Baik membantu secara konsep maupun sumberdaya.
Hari ini partisipasi Indonesia dalam problem ummat Islam global lebih fokus pada kasus Palestina. Itu baru bagian kecil dari “Konflik & Krisis Kemanusiaan” dunia muslim yang porsinya 20% itu. Hanya salah satu dari banyak negara yang dililit konflik dan kemanusiaan.
Mungkin karena wamenlu urusan dunia Islam lebih dekat afiliasinya dengan Ikhwanul Muslimin. Setidaknya secara historis. Network internasionalnya lebih dekat pada isu-isu yang melibatkan Ihkwanul Muslimin.
Ummat Islam Indonesia harus membantu diplomasi Presiden Prabowo dalam mengukuhkan peranan Indonesia sebagai “muslim community leader” pada forum global. Peran ummat Islam Indonesia dalam proaktivitasnya mengurai 10 problem di atas, akan menempatkannya pada posisi geopolitik dan geoekonomi yang semakin signifikan. Maka peran itu harus dimaksimalkan.
ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)