Scroll untuk baca artikel
OpiniPolitik

Prabowo Memang Tak Bisa Legowo

×

Prabowo Memang Tak Bisa Legowo

Sebarkan artikel ini
Prabowo memasang kuda-kuda sigap saat debat perdana Capres 2024 pada Selasa 12 Desember 2023, (foto_dww)

Gemoy, imej santai dan lucu-lucuan baik oleh Prabowo dan pasangan capresnya Gibran. Sepertinya menjadi kontemplasi atau semacam pengalihan isu terhadap keterbatasan kapasitas dan integritas pasangan capres-cawapres yang diendors rezim dan oligarki.

Gestur dan perangai panggung Prabowo, sesungguhnya juga merupakan upaya menutup-nutupi karakter emosional dan temperamen yang akut. Seperti dalam debat capres perdana yang disaksikan ratusan juta rakyat, betapa Prabowo menahan kegeraman dan amarahnya, ketika tema yang muncul menyudutkannya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

BACA JUGA: Dikomandoi Yusril Mahendra, Paslonpres Prabowo-Gibran Tunjuk 14 Advokad Hadapi Gugatan Patra Zen

Kasihan Prabowo, terlalu memaksakan kehendaknya. Kondisi kesehatannya yang tidak lagi prima, cenderung bisa memengaruhi kondisi mental dan kejiwaannya. Dengan peran dan tanggungjawab yang kompleks serta dalam tekanan yang hebat, seorang Presiden itu mutlak harus memiliki kemampuan dan kecakapan. Bukan hanya pengetahuan dan skil kepemimpinan yang mumpuni, kesehatan lahir batin, mental dan jiwa juga menjadi faktor penting dan fundamental bagi siapapun yang ingin jadi presiden.

BACA JUGA :  Jakarta Guyub, Upaya BroNies Merangkai Kembali, Serpihan Kemerdekaan Indonesia yang Terserak

Prabowo, langganan capres gagal dan sekarang didampingi cawapres Gibran yang keras diduga proses pencalonannya cacat hukum. Pada substansinya Prabowo sedang tidak menghadapi kontestasi pilpres 2024.

BACA JUGA: Prabowo Masa Lalu, Anies Masa Depan, Ganjar Masa Iya?

Ia sejatinya sedang bertarung menghadapi dirinya sendiri. Apakah Prabowo memiliki kesadaran krisis?, apakah Prabowo mempunyai kesadaran makna.?. Atau boleh jadi ada pertanyaan apakah Prabowo bisa memahami dirinya sendiri?. Tentang kekurangannya dan juga tentang keterbatasannya.

BACA JUGA: Kalau Gibran Cawapres Prabowo, Waspadailah Kecurangan

Sepertinya rakyat Indonesia dan boleh jadi masyarakat internasional bisa menilai siapa dan bagaimana Prabowo itu sesungguhnya. Biar waktu berjalan yang bisa menjelaskan siapa dan apapun tentang Prabowo yang sebenarnya. Namun dari gelagat dan perangainya, Prabowo tetap ngotot, maju terus pantang mundur.

BACA JUGA :  BPIP, Pancasila dan Pluaralisme Hukum

Kali ini lebih bernafsu lagi, kalau perlu terus nyapres seumur hidup. Tak ada yang tahu kecuali Tuhan, mungkin Prabowo akan menjadi capres walaupun sampai mati. Saya tak butuh jabatan, Ndasmu etik!, begitu ocehannya yang melegenda.

Sekali lagi kasihan, terlalu menyiksa diri, Prabowo memang tak bisa legowo.

Ketika ambisi sudah menguasai diri, sangat sulit untuk seseorang bisa mengenal harga diri. (*)