Pesan PraDimasa Pandemi (Covid. 19)
Kwarran Kecamatan Pondok Melati
SMA HUTAMA
Gugus Depan 11073-11074
Kode Kehormatan yang tertanam dalam diri kita (Dwi Darma – Dasa Darma – Dwi Satya – Tri Satya) beberapa hal yang ingin disampaikan dalam menghadapi situasi sulit seperti ini, agar semangat seorang pramuka tetap membara di dada dan hati kalian, jangan jadikan ini beban hidup kalian, anggap masalah ini latihan diri kita.
Semangat pramuka sama dengan semangat entrepreneur, seorang pramuka akan teruji mentalnya jika menghadapi masalah, seorang pramuka akan berhasil dalam mengahadapi masalah seperti di masa pandemi Covid-19 ini, karena jiwanya kuat tak jauh beda dengan jiwa entrepreneur.
Belajar menjadi seorang pramuka sama halnya belajar tentang kepemimpinan, seorang entrepreneur dalam penggalian ilmunya lebih kepada experience (pengalaman), semakin banyak experience semakin banyak ilmu yang diperoleh.
Di saat pandemi Covid-19 ini, menekankan bahwa kita harus menghindari rasa malas dan rasa terus merasa lelah, karena hal itu adalah awal kehancuran.
Keyword yang harus diingat, ketika kita sudah merasa malas dan lelah, maka seterusnya alam akan membawa kita seperti itu, maka dari itu kita harus banyak bersyukur, karena di bawah kita banyak orang yang masih kekurangan, jiwa-jiwa seperti ini harus ditanam dan dipoles hingga menjadi kebiasaan terus menerus, sehingga menjadi sebuah karakter yang baik yang tertanam dalam diri kita.
Keyword kedua yaitu tidak perlu menunjukkan siapa dirimu, yang penting kerja dan berbuat terus, biar orang yang menilai. Orang akan melihat diri kita setelah kita berhasil dan dapat melakukan sesuatu dengan rutinintas kita, tidak perlu memikirkan komentar dan kritik negatif dari orang lain ketika kita berbuat baik, seperti misalnya ketika muncul anggapan pencitraan, menolong orang lain pun perlu mental yang kuat.
Mumpung masih muda, ayo berbuat sesuatu untuk orang banyak, kebaikan harus dimulai dari sejak dini. Satu hal lagi, jangan pernah menjadikan masalah Covid-19 ini jadi beban dalam hidup kita, selama kita bisa memaknai kehidupan maka target akan tercapai.
Hidup adalah perbuatan, siapa yang tidak berbuat berarti dia tidak hidup. Perbuatan adalah perubahan, siapa tidak berbuat berarti tidak berubah, dan keywordnya yang terakhir adalah selalu banyak bersyukur sehingga Allah memberi rejeki tak terduga, salah satu bukti saat ini kita masih diberi kesehatan, tidak terkena Corona, namun juga jangan lengah, tetap lakukan protokol Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
Kak. Habiburahman S.Pd.I mengajak kepada kita semuanya untuk bisa dan siap beradaptasi dengan perubahan yang ada di lingkungan, termasuk perubahan yang terjadi di masa pandemi ini.
Ayo Jangan Kasih Kendor 3M
- Memakai Masker
- Mencuci Tangan
- Menjaga Jarak
Penulis Chandra