JAKARTA – Presiden ke-2 RI H.M Soeharto diusulkan menjadi salah satu kandidat bakal calon pahlawan nasional pada tahun 2025. Presiden dikenal sebagai Bapak Pembangunan ini diusulkan bersama 9 nama lainnya.
Saat ini Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) membahas pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih membenarkan ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.
Menurut dia, kesepuluh nama itu meliputi 4 nama usulan baru, dan enam nama pengajuan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.
Dikatakan sampai dengan saat ini, diakuinya 10 nama itu sudah ada proposal yang masuk di Kemensos.
“Empat pengusulan baru, dan enam adalah pengusulan kembali di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Mira Riyati di Jakarta, sebagaimana dilansir Wawai News pada Rabu (19/3/2025).
Tokoh yang kembali diusulkan, antara lain
- KH Abdurrahman Wahid (Jawa Timur),
- Jenderal Soeharto (Jawa Tengah),
- KH Bisri Sansuri (Jawa Timur),
- Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah),
- Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan
- KH Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
- Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali),
- Deman Tende (Sulawesi Barat),
- Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan
- KH Yusuf Hasim (Jawa Timur).
Nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024 akan kembali diusulkan pada 2025. Pasalnya hingga saat ini belum ada keputusan dari Presiden terkait usulan tersebut.
Sementara itu, nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024, antara lain – Andi Makasau,
- Letjen Bambang Sugeng,
- Rahma El Yunusiah,
- Frans Seda,
- Letkol Muhammad Sroedji,
- AM Sangaji, Marsekal Rd.
- Soerjadi Soerjadarma, serta
- Sultan Muhammad Salahuddin.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, pengusulan calon pahlawan dibatasi hingga 11 April 2025. Ia menuturkan, setelah tahap verifikasi, dan sidang pleno, TP2GP akan menyampaikan rekomendasi usulan calon Pahlawan Nasional dari Menteri Sosial kepada Presiden.
“Selanjutnya Presiden memilih daftar nama yang diajukan untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” ucapnya.
Pria yang biasa disapa Gus Ipul itu memastikan pengusulan Pahlawan Nasional 2025 berjalan transparan dan efektif. Selain itu, Kemensos bersama TP2GP berkomitmen memastikan bahwa tokoh-tokoh yang diajukan memiliki kontribusi besar bagi bangsa, selaras dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Nah, semangatnya Presiden sekarang ini kan semangat kerukunan, semangat kebersamaan, semangat merangkul, semangat persatuan. Mikul duwur mendem jero,” ucap Gus Ipul.***