Scroll untuk baca artikel
Opini

Prestasi Prabowo (?)

×

Prestasi Prabowo (?)

Sebarkan artikel ini

Oleh: Abdul Rohman Sukardi

WAWAINEWS.ID – Apa prestasi Prabowo?. Tiba-tiba saya di mention pertanyaan itu dalam sebuah group WA. “Kenapa saya di mention?”, pikir saya. Saya scroll lagi tidak ketemu. Sudah tertutup banyak postingan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Apa karena opini-opini merdeka dari saya tidak menguntungkan calon yang ia/mereka dukung?. Kemudian saya dipastikan menjadi tim sukses calon lawannya?.

Apapun itu tidaklah penting lagi.

Pertanyaan itu mendorong saya melakukan telaah. Apa sebenarnya prestasi Prabowo. Hasilnya berupa tulisan ini.

Menurut saya setidaknya ada tiga prestasi menempatkan Prabowo berada dalam kualifikasi sebagai leader. Ia membangun narasi kebangsaan dan melakukan langkah-langkah besar.

BACA JUGA :  Presiden Versus Panca Sila

Berbeda dengan dua kompetitor lainnya. Lebih tepat di kualifikasikan sebagai manager. Mereka implementator dari agenda-agenda pembangunan. Maka penyelesaian proyek-proyek teknis menjadi deretan ukuran keberhasilannya.

Prestasi Prabowo antara lain:

Pertama, merawat memori rakyat Indonesia dari talentanya sebagai bangsa besar. Merawat memorinya sebagai macan Asia.

Hingga diberhetikan dari komandan Kopasus, ia dikenal sebagai jenderal brilan. Berwawasan militer yang bagus, memiliki pengalaman lapangan dan wawasan intelektual.

Ia dikenal sebagai representasi jenderal hijau. Barisan jenderal ramah dengan kaum beragama. Bukan barisan jenderal-jenderal sekuler.

Pasca kekalahan pada konvensi Partai Golkar dan kemudian mendirikan Gerindra, ia menggelorakan spirit perjuangan kebangsaan. “Mengembalikan Indonesia sebagai macan Asia”.

Komitmen itu berdampak penyadaran kolektif akan eksistensi Indonesia sebagai peradaban bangsa besar dan berdaulat. Tidak berada di bawah subordinasi bangsa-bangsa lain.

BACA JUGA :  Jokowi dan Brutus-brutus disekitarnya Merusak Agenda Reformasi 98

Pembangunan Indonesia tidak hanya untuk mencapai kesejahteraan segenap rakyat. Melainkan untuk meneguhkan kembali eksistensinya sebagai salah satu pilar dan pencorak peradaban dunia.

Sejajar dengan peradaban Cina, Eropa, Amerika, Rusia, dan yang bangsa lain. Bukan menjadi subordinasinya.

Indonesia memiliki tradisi buruk. Discontinuity pembangunan peradaban. Keterputusan proses dan memulai kembali pembangunan peradabannya dari awal.

Gajah Mada dikenal mempersatukan Nusantara. Membawa Nusantara sebagai imperium besar.