Scroll untuk baca artikel
Lampung

Pria Muda Nyaris Tewas Mengenaskan, Kepala Berlumur Darah di Jalanan Tubaba

×

Pria Muda Nyaris Tewas Mengenaskan, Kepala Berlumur Darah di Jalanan Tubaba

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
ilustrasi mayat

TUBABA – Warga dihebohkan dengan pemandangan mengenaskan di ruas Jalan Lintas Tiyuh Karta, Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Jumat siang 4 Juli 2025, pukul 13.30 WIB.

Seorang pria muda ditemukan terkapar bersimbah darah, tubuhnya nyaris tak bernyawa, tepat di bawah palang besi portal jalan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kepalanya pecah, darah segar mengucur deras dari hidung dan mulut. Tak ada identitas, tak ada suara, hanya tubuhnya yang kaku, membisu di atas aspal panas, seolah menjadi saksi bisu tragedi tragis yang baru saja terjadi.

Warga setempat sontak panik. Monari, saksi mata pertama yang menemukan korban, sempat mengira itu hanyalah orang gila yang tertidur di jalan. Tapi sangkaannya buyar seketika saat melihat darah mulai membanjiri wajah korban.

BACA JUGA :  Aktivis HAM Lampung Kutuk Penembakan Brutal oleh Oknum Polisi di Desa Batu Badak

“Saya kira orang gila. Tapi pas saya dekati, darahnya ngalir dari hidung dan mulut. Saya bolak-balik badannya, takut korban begal. Ternyata bukan. Langsung saya lari ke pabrik, minta tolong warga,” cerita Monari, masih terguncang.

Identitas korban akhirnya terkuak. Ia adalah anak buah Terunjul, pemilik usaha terop asal Tiyuh Kartasari. Ironisnya, sopir kendaraan yang ia tumpangi tak menyadari bahwa anak buahnya telah jatuh dan nyaris mati di jalan. Korban diduga terhempas dari atas bak truk saat kendaraan melintasi portal besi rendah tanpa alat pengaman sedikitpun.

“Pas tahu itu orangnya Pak Terunjul, saya langsung telepon. Nggak lama ambulans datang dari Tiyuh Karta, langsung dibawa ke RS Asyifa,” lanjut Monari.

BACA JUGA :  Pakai Material Bekas, Warga Minta PUPR Pringsewu Tunda PHO Pekerjaan CV ANK

Hingga kini, belum ada kepastian mengenai nasib terakhir korban. Namun luka parah di kepala dan wajah membuat warga pesimis akan peluang selamatnya. Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi para pengusaha dan sopir, nyawa bukan barang murah!

Banyak warga geram dan menyesalkan kejadian ini. Membiarkan pekerja duduk di atas muatan tanpa pelindung, melintasi jalur dengan rintangan mematikan, adalah kelalaian yang tak bisa dimaafkan.

Media masih berupaya menggali informasi lebih lanjut dari pihak rumah sakit, kepolisian, dan pemilik usaha terkait. ***