LAMSEL – Memprihatinkan kondisi SD Negeri 2, Pematangpasir, Desa Way Sidomukti, Kecamatan, Ketapang Lampung Selatan, hanya memiliki puluhan peserta didik dari kelas 1 hinggga VI. Sekolah tersebut sudah empat tahun kesulitan mendapatkan peserta didik baru.
Bahkan tahun ini terancam tidak mendapat siswa baru, jika tidak dilakukan pembenahan. Kenapa tidak jumlah seluruh peserta didik saat ini hanya ada 43 anak. Tahun lalu hanya ada dua anak didik baru yang sekarang duduk di kelas 1.
Kemudian kelas dua ada sepuluh peserta didik, kelas tiga delapan orang, kelas empat sepuluh dan kelas lima empat orang, kelas enam sembila orang. Sekolah tersebut memiliki enam ruang belajar dengan kapasitas daya tampung 30 orang perkelas.
Diketahui jumlah tenaga pengajar ada delapan guru, empat status PNS, empat guru honor. Terbayang kan setiap hari guru hanya satu orang yang memberi materi, berbeda jika dibandingkan di sekolah lain wilayah setempat.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya Plt Kepala SD Negeri 2, berpikir keras untuk melakukan perbaikan agar sekolah yang sudah banyak meloloskan siswa di kampung setempat tetap bertahan. Dia akhirnya membentuk paguyuban dan isinya warga setempat untuk melakukan pembenahan.
“Kami, terus melakukan pembenahan sebagai bentuk evaluasi. Bahkan sekarang sudah membentuk paguyuban sekolah untuk menghidupkan SD Negeri 2 Pematang Pasir ini,”ungkap Plt. Raden Supriyadi, kepala Sekolah SDN 2 Pematang Pasir kepada Wawai News, Selasa (31/3/2020).
Dikatakan pembenahan dilakukan secara gotong royong oleh Paguyuban yang telah dibentuk dengan menunjuk ketua bapak Sunardi juga warga setempat, dalam melakukan pembenahan. Karena empat tahun SD Negeri 2 Pematang Pasir kehilangan peserta didik.
“Kami bergotong-royong memperbaiki kondisi gedung sekolah, seperti plafon, dinding gedung, pembenahan rabat di semua halaman ruang kelas baik depan maupun belakang yang sudah rontok. Bahkan ada pembangunan taman dengan harapan ada perubahan dan warga bisa menyekolahkan anaknya di SD Negeri 2 ketika penerimaan siswa baru nanti,”jelas dia.
Secara bertahap kondisi SD Negeri 2 Pematang Pasir tersebut mulai membaik, seperti tempat parkir,rabat beton dan lainnya. Hal tersebut atas tekad yang sama untuk dunia pendidikan. Kini pohon sudah banyak ditebang dan di bersihkan.
“Semua ikut bergotong-royong ingin SDN 2 ini bagus dan bangkit. Semua wali murid di libatkan termasuk kepala desa yang memberi dukungan,”ujarnya.
Ketua Paguyuban SDN 2 Pematangpasir, mengatakan renovasi atas peran serta semua pihak bahkan ada penggalangan dana seikhlasnya untuk membangun tugu plang sekolah
Desa juga antusias untuk membantu seperti jalan cor beton untuk menuju halaman sekolah sehingga tidak becek lagi. Tujuannya agar sekolahan SDN 2 Pematangpasir tetap hidup.
Bahkan Kepala Desa setempat lanjutnya, sudah merencanakan saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020-2021 akan mengumpulkan seluruh warga masyarakat Way Sidomukti agar bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Menurutnya, banyak warga setempat memilih menyekolahkan anaknya di luar desa Way Sidomukti. Dia berharap kedepan masyarakat bisa menyekolahkan anaknya ke SDN 2 pematang pasir. (En)