PRINGSEWU – Produk UMKM Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, mengikuti lomba tingkat kabupaten tahun 2024.
Pekon Podomoro dalam lomba pekon tingkat Kabupaten itu menyajikan berbagai produk kerajinan tangan bersama 9 Pekon dari masing-masing kecamatan lainnya di wilayah Pringsewu.
Pekon Podomoro mewakili Kecamatan Pringsewu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten setempat.
Acara digelar di halaman gedung serba guna Panti Wecono, Pekon Podomoro yang dimeriahkan puluhan stand pameran dengan beragam produk kerajinan UMKM, seperti kerajinan dari tanah liat, kain tapis hingga barongan ukir yang dibuat oleh pengrajin dari Pekon Podomoro.
Mewakili Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan, Staf ahli hukum pemerintahan dan politik, Hipni menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya lomba pekon adalah salah satunya sebagai evaluasi dan memantau perkembangan pekon yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bambu ini.
Hipni juga menjelaskan pelaksanaan lomba pekon (desa) sesuai Mendagri No 81 tentang evaluasi dan perubahan pekembangan, surat Bupati Pringsewu Tahun 2024 tentang penyelenggaraan lomba pekon diikuti oleh 9 pekon yang berkembang berdasarkan hasil evaluasi di Bumi Jejama Secamcanan.
“Sebagai tim juri, Dinas PMD P3A, P3kp. Koperindag. Tata pemerintahan, serta Dinas di lingkungan Pemda Pringsewu. Maka dari itu, kami berharap tim juri dalam melakukan tugasnya dengan baik” jelas Hipni yang juga menyebutkan bahwa tim penilai amampu dibidangnya.
Sementara Kepala Pekon Podomoro, Supriyo mengatakan, kemeriahann dan tersajinya lomba pekon ini tidak lepas berkat jerih payah dan kekompakan seluruh lapisan masyarakat Pekon Podomoro.
“Kami atas nama pemerintah Pekon mengucapakan terimakasih dan semoga Allah swt yang bisa membalas semuanya, baik dari materi, ide, tenaga dan segala bentuk sumbangsih yang sudah dituangkan dalam melakukan persiapan lomba desa tersebut” katanya.
Supriyo juga mohon maaf kepada tamu dan tim juri yang hadir, tentu banyak kekurangan dalam penyambutan dan perhatian dalam jamuan.
“Itulah kemampuan kami dan segala bentuk kekurangan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya” ungkapnya.