BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi saat ini masih terus melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah kampus untuk menambah Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang guru melalui program magang mahasiswa di sekolah.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) meliputi Program Magang Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Kota Bekasi, baik untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi memastikan saat ini program masih tahap penggodokan belum ada mahasiswa magang yang diterjunkan ke sekolah-sekolah. Program tersebut ditargetkan mulai efektif pada saat tahun ajaran baru nanti.
Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Warsim Suryana, menyebutkan bahwa sampai saat ini proses masih dalam tahap penjajakan kerja sama (MoU) dengan sejumlah universitas baik dari Kota Bekasi, maupun Jakarta.
“Belum, kita baru MoU. Itu kan setiap universitas akan menyeleksi mahasiswa yang akan magang, yang memiliki kompetensi bagus dan lain sebagainya,” kata Warsim kepada wartawan, saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa pihak kampus nantinya akan menugaskan mahasiswanya berdasarkan jurusan dan relevansi kompetensi, apakah lebih cocok ditempatkan di jenjang SD atau SMP.
“Karena kampus akan menugaskan mahasiswanya. Terkait dengan jurusan yang lebih relevan, lalu kompetensinya, apakah dia (mahasiswa magang-red) cocok untuk di SD atau SMP,” ungkap Warsim.
Ia melanjutkan, bahwa Disdik menargetkan program magang mahasiswa ini bisa mulai berjalan pada tahun ajaran baru mendatang, perkiraan di Bulan Juli tahun 2025.
“Target minimal tahun ajaran baru itu sudah bisa running,” jelasnya.
Setelah menjalin MoU dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kini Disdik Kota Bekasi juga sedang menjajaki kerja sama dengan universitas lain.
“Sekarang Kabid PTK sedang menjajaki baik ke UNJ, Universitas Bhayangkara, UNISMA, maupun ke Universitas As Syafi’iyah Jatiwaringin,” tutup Warsim.