Lampung

BIKIN MIRIS! Program Satu Desa Satu Bidan, Belum Sentuh Pekon Pesanguan Tanggamus

×

BIKIN MIRIS! Program Satu Desa Satu Bidan, Belum Sentuh Pekon Pesanguan Tanggamus

Sebarkan artikel ini
Pawuh, Warga Pekon Pesanguan, Pematang Sawa, menceritakan kondisi di desanya yang puluhan tahun belum pernah memiliki bidan desa
Pawuh, Warga Pekon Pesanguan, Pematang Sawa, menceritakan kondisi di desanya yang puluhan tahun belum pernah memiliki bidan desa

TANGGAMUS – Program Satu Desa Satu Bidan, dalam upaya memerangi stunting, ternyata belum bisa dinikamti oleh warga di Pekon Pesanguan, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Pekon Pesanguan, Pematangsawa yang berada diujung Tanggamus itu, sepertinya terlupakan. Hingga puluhan tahun mereka tak ada Bidan Desa. Hal itu membuat warga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi yang namanya mencegah stunting.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kondisi jalan yang ekstrem dan jarak tempuh yang jauh salah satu faktor penyebab masyarakat Pekon Pesanguan sulit mendapat pelayanan kesehatan dari Puskesmas Pematangsawa, sementara tidak ada bidan desa.

Warga Pekon Pesanguan, Pawuh menyampaikan keinginan mereka saat ini sangat berharap agar pemerintah menempatkan petugas kesehatan atau bidan desa di Pekon setempat. Warga sangat membutuhkan, apalagi wanita hamil dan yang yang akan melahirkan.

BACA JUGA :  Dua Bulanan Buron, Mantan Kepala Pekon Kampungbaru Ditangkap di Bandar Lampung

“Petugas kesehatan atau bidan desa sangat dibutuhkan di pekon kami, karena selama berdirinya Pekon Pesanguan ini tidak pernah ada petugas kesehatan ditempatkan di pekon ini” kata Pawuh kepada Wawai News, Rabu 24 Januari 2024.

Pawuh menuturkan, jarak tempuh dari pekon Pesanguan menuju Puskesmas yang ada di pekon Waynipah sangat jauh dan infrastruktur jalan sangat buruk lebih lagi jika dalam keadaan musim penghujan.

“Karena jarak tempuh mau ke puskesmas sangat lumayan jauh kalau ditempuh jalan kaki, pernah terjadi ada ibu yang mau melahirkan, kami gotong beramai- ramai, akhirnya anak yang mau dilahirkan itu meninggal sebelum sampai di puskemas” tuturnya.

Artinya, lanjut Pawuh, bayi dalam kandungan itu sudah meninggal duluan sebelum tiba di Puskesmas karena perjalanan menuju Puskesmas memakan waktu lama.

BACA JUGA :  Kepergok Curi Tabung Gas dan Burung Dara, Dua Pemuda di Tanggamus Nyaris Dihajar Warga

“Coba kalau ada bidan di pekon kami, mungkin kejadiannya beda, mungkin tidak sampai meninggal bayi yang akan lahir tersebut” imbuhnya.

Sementara Pono selaku tokoh pemuda pekon Pesanguan berharap agar pemerintah setempat dapat menempatkan petugas kesehatan di pekonnya dalam memberikan pelayanan kesehatan di pekon Pesanguan.

“Kami warga di pepon Pesanguan ini sangat ingin agar pemerintah menempatkan tenaga medis di pekon kami atau bidan desa, karena itu sangat penting buat warga kami” harap Pono.