LAMSEL – Realisasi Program Selamatkan Rawa sejahterakan petani (Serasi) dari Kementerian Pertanian RI, di Sukamakmur Desa Mandalasari, Kecamatan Sragi Lampung Selatan mencapai 80 persen.
Kegiatan tersebut dalam pendampingan TNI melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan ) Sukamakmur. Babinsa Desa Mandalasari, Kisnoto, memaparkan melalui program Srasi, petani merasa terbantu, mengingat selama ini wilayahnya rawan banjir, atau sebaliknya susah membuang air ketika banjir datang.
“Kita dari TNI ini selalu mendampingi, agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran. Sehingga pihaknya tidak segan menegor jika terjadi kesalahan,”ujarnya.
Begitupun dalam pelaksanaan program Serasi, tidak ada gendala, lancar dan tidak ada masalah dalam pelaksanaanya.
Harto Sanjaya, bendahara Gapoktan Sukamakmur menerangkan realisasi program serasi yang di terima gapoktan suka makmur di mulai sejak 17 oktober dengan hamparan lahar 102 hektar dengan anggaran Rp 4.300.000/hektar.
Pada program Serasi tersebut, Gapoktan Sukamakmur mendapat bantuan berupa pembuatan saluran air, pintu air 11 titik, mesin pompa air, pembuatan rumah mesin pompa air dan pembenahan lahan atau pengolahan tanah (Pembelian pupuk organik ) dengan total dana bantuan Rp.438.600.000.
Realisasi program tersebut dengan anjang saluran air yang di gali dengan alat berat (eksavator) panjang 4500 meter, sebagai pendamping dari unsur TNI, Dinas ketahanan pangan dan holtikultura Lamsel, Kejari Lamsel dan konsultan.
“Di hamparan lahan kami ini mas, setiap tahun jadi langganan banjir, mudah-mudahan dengan adanya pintu dan saluran air ini bisa mananggulangi kebanjiran saat musim penghujan,”tandasnya. (Endri/Saman)
