KOTA BEKASI – Pemasangan sambungan jaringan pipa air bersih milik Perum PAM Jaya Daerah Kota Jakarta diatas Polder Kali Mati di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi menuai penolak warga.
Pasalnya warga di Perumahan Villa Taman Kartini dan Rawa Lumbu di Bekasi Timur menyatakan keresahan mereka terhadap proyek pemasangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran yang dikelola oleh PAM Jaya DKI Jakarta tersebut.
Proyek ini berlokasi di kawasan Poncol, tepatnya di persimpangan Jalan Mayor Madmuin Hasibuan dan Jalan RA Kartini, Kelurahan Margahayu.
Mereka khawatir dampak lingkungan dari pemasangan pipa air bersih milik Perum PDAM DKI Jakarta tersebut akan memperparah banjir di dua kecamatan jika sampai terjadi penyempitan alur Kalimati.
“Kami dari RW 23 Kelurahan Margahayu, sepakat meminta pemasangan pipa air bersih milik Perum PDAM DKI tersebut dihentikan,”ungkap Ketua RW 23 Margahayu Guntur Kiapma Putra sebagaimana dikutip Wawai News, Minggu 23 Februari 2025.
Guntur menegaskan warga di lingkunganya menyatakan sangat keberatan akan pembangunan yang menyebabkan menyempitnya polder Kalimati. Warga tidak ingin terjadi pengecilan apalagi terjadi penyempitan Kalimati.
Mereka berharap tidak ada pembangunan pipa yang melalui polder Kali Mati. Hal itu sebagai keberatan dan keinginan dari warga di RW 23 Margahayu, Bekasi Timur.
“Mohon kepada instansi atau yang mengambil keputusan untuk mengembalikan fungsi dari Polder Kalimati, Jika terjadi penyempitan dipastian Taman Kartini akan kena dampak seperti banjir,”tukasnya.
Informasi dari warga lainnya menyebutkan bahwa sebelumnya sudah sempat masuk beberapa alat berat ke lokas polder sekitar Kalimati dan telah melakukan pengerukan. Namun aktivitas tersebut langsung disetop oleh warga bersama pengurus RW 23.
Camat Bekasi Timur kepada awak media menyampaikan terkait penolakan warga di RW 23 Margahayu, terkait aktivitas pemasangan pipa PAM Jaya milik DKI Jakarta tersebut akan berkoordinasi dengan DBMSDA.
Dikonfirmasi terkait perizinan aktivitas tersebut Camat Fitri mengaku sampai saat ini dirinya minim informasi terkait kegiatan tersebut.***