LAMTIM – Pupuk Bersubsidi jenis Urea dan NPK Ponska dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) di kios pengecer resmi di wilayah Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.
Diketahui untuk harga eceran tertinggi pupuk subsidi sesuai Peraturan menteri pertanian No.49 tahun 2020 tertanggal 30 Desember 2020, jenis Urea Rp2.250/Kilogram dan Rp112.500/Karung. Begitupun untuk NPK Phonska Rp2300/Kilogram dan Rp115 ribu/karung.
Tapi, pada kios pengecer resmi di wilayah desa Mandalasari, diketahui pengelolanya bernama Heri, menjual eceran untuk Pupuk Urea mencapai Rp125 ribu/Karung. Sedangkan untuk jenis pupuk NPK Ponska di jual dengan harga Rp150 ribu/karung.
Harga tersebut dikeluhkan oleh Ketua Gapoktan di Desa Tulung Pasik, Samsuri yang mengaku mendapat keluhan serupa dari petani yang tergabung di Gapoktan binaannya terkait harga pupuk subsidi di kios resmi yang berada di Desa Mandalasari.
Dikatakan bahwa selama ini, di desa Tulung Pasik, tidak memiliki pengecer sendiri. Sehingga untuk mendapatkan pupuk subsidi harus ke Desa Mandalasari yang masih satu wilayah Kecamatan.
“Saya sangat menyesalkan sikap Pak Heri selaku pengecer yang terlalu otoriter terhadap petani, karena Heri yang ditunjuk sebagai pengecer resmi tidak memenuhi Kouta bagi petani di Desa Tulung Pasik,”tegas Samsuri.
Dia berharap Bupati baru Lampung Timur, bisa memberi tindakan tegas terhadap pengecer pupuk subsidi yang ditunjuk tapi nakal di wilayah Lampung Timur. Menurutnya kemungkinan pengecer tidak menjual sesuai HET banyak terjadi di daerah lain.
Warga lainnya Sumarno sebagai anggota Gapoktan, mengaku hal senada bahwa pengecer resmi di Desa Mandalasari, menjual pupuk subsidi diatas HET. Menurutnya hal tersebut sudah biasa. Tapi meskipun di protes tidak pernah ada tindakan tegas dari pihak terkait.
“Percuma di protes, karena mungkin sudah permainan dari atas, kami yang penting pupuk ada saja sudah syukur. Tapi ini sudah kouta di kurangi harga diatas HET,”tegasnya.
Ia meminta Bupati Baru Lampung Timur, bisa turun ke berbagai wilayah menanyakan langsung harga pupuk. Jika tidak ada pembenahan, artinya janji waktu pencalonan hanya bualan saja. Karena dalam janji politik soal pertanian berada di nomor urut satu jadi perhatian Bupati terpilih sekarang.
Janji Politik Bupati Dawam dibidang Pertanian adalah menghubungkan petani, pemasok, distributor, pembeli, perbankan, dan Pemkab Lampung Timur. Menjaga data benih, bibit, pupuk, panen, dan pasca-panen. Kemudian pendampingan budidaya, teknologi pertanian, permodalan, manajemen risiko, jadwal tanam dan irigasi.
“Nah sekarang petani kesulitan pupuk dan jelas kios resmi menjual diatas HET, ini tantangan bagi Pak Dawam dan Mas Azwar Hadi,”tukasnya.
Dikonfirmasi terpisah pihak pengecer resmi di Desa Mandalasari, Heri melalui saluran telpon, tapi diangkat oleh perempuan mengaku sebagai isterinya untuk menanyakan harga eceran pupuk ditempatnya tapi merahasiakan harga.