Sedangkan untuk pupuk jenis SP-36 sebagian besar pengencer kosong. Tapi ada satu pengecer yang ada dengan menjual Rp170 ribu perkarung ukuran 50 kilogram. Harga itu ditemui di Pengecer Bina Usaha di daerah Gunung Pasir Jaya.
Jauh dari HET sudah menjadi rahasia umum, dan semua petani mengetahui jika harga pupuk tinggi. Tidak ada pengaduan dari petani hingga para pengecer dengan tenang menjalankan aksinya.
Pasalnya para petani rata-rata tidak mengetahui ketentuan yang mengatur harga eceran tertinggi untuk pupuk subsidi karena di lokasi gudang pengecer tidak terpasang plang HET.
Dikonfirmasi kenapa pengecer menjual pupuk subsidi jauh diatas HET, para pengecer sebagian di Sekampung Udik berdalih selisih harga itu untuk ongkos antar yang nilai diatas Rp20 ribu per karung.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pertanian Sekampung Udik, mengaku tidak mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan. Ia menyayangkan apabila benar harga eceran pupuk jauh diatas HET.
“Ini keterlaluan masa seorang mantan KCD seharusnya mengetahui regulasi tapi malah melakukan pelanggaran,” tegasnya pada Jumat 1 Juli 2022 malam.
Menurutnya hasil temuan Wawai News di lapangan terkait carut marutnya harga pupuk pupuk Bersubsidi di wilayah Sekampung Udik jauh lebih tinggi diatas HET akibat kurang nya pengawasan dari tim KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida).
Ia hanya berjanji selaku KCD Pertanian di Sekampung Udik akan memberikan teguran.***