KOTA BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Puspa Yani, menyampaikan dukungan terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melalui program pendidikan karakter bagi peserta didik bermasalah dengan dikirim di barak militer.
“KDM itu bukan hanya berwacana tapi praktik, kita saksikan sendiri dukungan dari orang tua, bahkan banyak yang datang sukarela meminta dimasukkan dalam pendidikan karakter ke Barak Militer,”ungkap Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi Puspa Yani, kepada Wartawan Minggu 35 Mei 2025.
Menurutnya selama ini pendekatan oleh TNI/Polri selama ini sudah lazim dilakukan. Tapi dengan cara datang ke sekolah, memberi pelatihan atau mengenalkan kerja TNI/Polri.
Politisi Srikandi Gerindra ini mengatakan ketika anak yang bermasalah di sekolah atau lingkungan dikumpulkan dalam satu barak, dilatih untuk dikembangkan karakternya, kedisiplinan, tentu itu hal yang baik.
“Kebijakan Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, nyata dan langsung dirasakan oleh peserta didik. Hasilnya membanggakan bagaimana mereka bisa ikut serta pada Hardiknas lalu,” kata Puspa Yani.
Ia menilai, anak-anak yang mendapat penggemblengan di barak militer karena dianggap melakukan hal-hal yang tidak lagi sesuai dengan regulasi sekolah dan juga tidak sesuai dengan harapan orang tua mereka alias extra ordinary.
Anak nakal atau bermasalah sebutnya, disebabkan oleh banyak faktor diantaranya karena kurang perhatian, keadaan lingkungan atau bahkan kemiskinan.
Sehingga melalui program pendidikan karakter yang digagas KDM tersebut, mereka yang melakukan tawuran, pengguna narkoba, dan mereka terlibat judi atau pinjaman online. Kemudian juga mereka malas untuk ke sekolah, atau bolos..
“Kita saksikan ada anak yatim piatu, ini yang buat kita menjadi iba. Jadi harus kita dukung dengan memberikan mreka kesempatan menjadi anak baik,” tegas Puspa Yani.
Dengan memasukkan mereka ke barak, maka semuanya akan terdata terutama penyebab mereka menjadi nakal.
“Ada pendekatan tersendiri selama di barak, baik secara emosional dan diberi arahan agar begitu keluar dari barak menjadi anak yang penuh percaya diri,” kata Politisi Gerindra itu.
Ia berharap semoga dengan pendekatannya bukan hanya secara emosional tapi juga dengan agama.
“Paling tidak kita kembalikan ingatan anak-anak tersebut tentang penciptaNYA agar lebih tersentuh,” kata Puspa Yani mengakhiri.***