Nasional

Putra Bungsu Jokowi Disindir Rizal Ramli: Uang Dari Mana, Jualan Pisang Doang?

×

Putra Bungsu Jokowi Disindir Rizal Ramli: Uang Dari Mana, Jualan Pisang Doang?

Sebarkan artikel ini
Kaesang Pangarep disindir Rizal Ramli soal beli saham hampir Rp100 miliar /Foto: Instagram/kaesangp/

WAWAINEWS – Beli saham perusahaan Frozen Food PT Panca Mitra Multiperdana Tbk oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo senilai Rp 92 miliar, Kaesang Pangarep akhirnya disoroti Begawan Ekonomi Rizal Ramli.

Perusahaan yang sahamnya diborong oleh Kaesang Pangarep itu adalah PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahaan yang memproduksi makanan beku berbasis udang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dengan jumlah tersebut, Kaesang Pangarep membeli 188,24 juta saham atau sekitar 8 persen dari total keseluruhan saham perusahaan.

Rizal Ramli mengatakan, akhir-akhir ini kondisi rezim sarat dengan korupsi kolusi nepotisme (KKN). Dijelaskan mantan Kepala Bulog ini, bahwa kondisi saat lebih kacau dari orde baru.

BACA JUGA :  BLT Dari DD Dibagikan Mulai Bulan ini, Pahami Alurnya

Ia menyebutkan, kondisi dulu sangat tidak disukai oleh rakyat karena KKN yang dipraktikkan Soeharto kepada anaknya Tommy. Sedangkan saat ini, soerang anak Presiden bisa memiliki uang hampir Rp 100 miliar untuk membeli investasi saham.

“Hari ini ada anak kecil, anak bawang beli investasi ratusan miliar duit dari mana itu? Kan duit dari bisnis jualan pisang doang,” sindir Rizal Ramli.

Rizal pun menyinggung bahwa kondisi semacam itu adalah bentuk keserakahan yang tanpa batas.

RR menyayangkan, saat rakyat mengalami kesulitan justru ada kelompok orang yang mengambil kesempatan.

Padahal kata pria yang karib disapa RR ini, sudah ada 130 ribu orang yang telah meregang nyawa akibat pandemi.

BACA JUGA :  Teror Pakai Strategi 'Inong baleh', Bentuk Peringatan Keras bagi Polri

Apalagi, ada dana senilai Rp 1.035 triliun yang digunakan untuk menanggulangi pandemi. Ternyata besarnya dana itu tidak berdampak banyak bagi masyarakat.

“Jadi justru rakyat lagi sulit pada ngambil kesempatan dalam kesempitan,” demikian kata mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur. (RMOL.ID)