KOTA BEKASI — PDI Perjuangan Ranting Medan Satria menegaskan rasa bangga atas gerak cepat PDI Perjuangan Kota Bekasi yang langsung turun membantu korban bencana di Sumatra dan Aceh. Respons ini dinilai sebagai bukti bahwa partai berlambang banteng tersebut tidak sibuk berdebat di podium, tetapi justru bergerak ketika rakyat membutuhkan.
Ketua Ranting Medan Satria, Bang Roy, menyebut aksi itu sebagai cermin politik yang punya nyawa: politik yang bekerja, bukan sekadar menjanjikan.
Menurutnya, banyak pihak hari ini menjadikan politik sebagai arena kompetisi slogan dan foto-foto manis, namun PDI Perjuangan justru hadir dengan cara yang lebih sederhana dan lebih tajam yaitu lewat kehadiran nyata di tengah masyarakat terdampak bencana.
“Ketika saudara-saudara kita ditimpa musibah, PDI Perjuangan tidak bertanya siapa yang harus disalahkan. Kami memilih membawa bantuan, tenaga, dan empati. Inilah politik kerakyatan yang sesungguhnya,” ujar Bang Roy.
Ia menegaskan bahwa langkah PDI Perjuangan Kota Bekasi membuktikan bahwa gotong royong bukan jargon kampanye, melainkan tradisi yang hidup dan dijalankan kader hingga tingkat ranting.
“Kami di Ranting Medan Satria merasa terhormat menjadi bagian dari partai yang tidak hanya hadir di baliho, tetapi hadir pula di titik-titik bencana. Partai ini tidak sekadar mengurus suara, tapi mengurus manusia,” tambahnya.
Bang Roy juga menyinggung bahwa solidaritas lintas daerah yang dilakukan PDI Perjuangan bukan sekadar simbol kepedulian, melainkan bukti bahwa kekuasaan adalah amanah moral yang harus digunakan untuk melayani, bukan dinikmati.
“Partai ini diajarkan untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. Jika rakyat susah, kami ikut susah. Jika rakyat bangkit, kami ikut bekerja. Itulah garis perjuangan kami,” tegasnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan Kota Bekasi telah mengirimkan bantuan logistik dan relawan untuk membantu penanganan bencana di Sumatra dan Aceh.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik terhadap masyarakat Indonesia, tanpa melihat batas wilayah atau perhitungan elektoral.***












