Scroll untuk baca artikel
Nasional

Rapat Tengah Malam di Kertanegara: Saat Presiden Prabowo Memanggil Menteri, Bukan Hantu Demokrasi

×

Rapat Tengah Malam di Kertanegara: Saat Presiden Prabowo Memanggil Menteri, Bukan Hantu Demokrasi

Sebarkan artikel ini
Presiden RI Prabowo Subianto (tiga kanan) saat memimpin rapat bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) (Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA – Di saat kebanyakan rakyat sudah terlelap di depan sinetron atau scroll TikTok sampai baterai habis, di Rumah Kertanegara justru lampu masih terang benderang.

Bukan karena ada hajatan, tapi karena Presiden Prabowo Subianto sedang menggelar rapat tengah malam bersama sejumlah menteri dan Menko di Kertanegara, Minggu (5/10/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, jangan kaget. Ini bukan kejadian luar biasa, tapi kebiasaan luar biasa.

“Biasa malam hari bapak presiden memanggil beberapa Menko dan beberapa menteri. Memang kebiasaan beliau seperti ini,” ujarnya santai, seolah lembur negara setara ngopi bareng.

Prasetyo menjelaskan, pertemuan dadakan itu bertujuan untuk mengecek langsung program-program prioritas, termasuk mencari jalan keluar dari berbagai kendala teknis.

Kalimat “kendala teknis” di sini bisa berarti apa saja dari harga pupuk yang belum turun, hingga WhatsApp grup antarmenteri yang masih mute all.

“Bapak presiden ingin tahu langsung, apa yang sudah berjalan, apa yang tersendat,” ujar Prasetyo.

Bahasa halus untuk menyebut, siapa yang kerja sungguhan, dan siapa yang hanya sibuk konferensi pers.

Dalam rapat itu, salah satu pembahasan utama adalah swasembada pangan.
Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa.

“Kita harus menjamin ketersediaan pangan,” katanya, seperti dikutip Prasetyo.“Juga bicara mengenai ketahanan energi bagaimana roadmap kita jelas untuk mengurangi ketergantungan energi dari luar negeri.”

Kalimat itu terdengar heroik, seperti pidato perang ekonomi, tapi di baliknya para menteri tampak mencatat dengan wajah yang antara siap dan harap cepat selesai.

Turut hadir pula Menko Muhaimin Iskandar, yang membawa laporan tentang program pemberdayaan masyarakat dan padat karya.

Sektor yang disorot kali ini adalah perikanan karena, kata Prasetyo, sektor ini tidak hanya padat karya, tapi juga padat protein.

“Kita berharap meningkatnya asupan protein dari ikan untuk rakyat kita,” katanya bersemangat.

Sebuah kalimat yang bisa jadi motto nasional baru: Dari laut kita kuat, dari rapat kita semangat.

Prasetyo mengakui bahwa Presiden telah menyetujui sejumlah usulan penting dari para menteri, tapi.“Tunggu nanti pada waktunya akan diumumkan,” ujarnya.

Seperti biasa, janji pemerintah itu mirip teaser film Marvel coming soon, tapi tidak pernah disebut tanggalnya.

Bagi Prabowo, rapat malam bukan hal aneh. Mungkin karena malam hari lebih tenang, sinyal internet lancar, dan menteri-menterinya tak bisa kabur alasan ada agenda lain.

Namun, bagi sebagian orang, kebiasaan ini menarik di era presiden sebelumnya, tengah malam identik dengan reshuffle atau breaking news.

Sekarang, rupanya tengah malam jadi waktu ideal membahas ketahanan pangan dan protein ikan.

Jika dulu “politik dapur” identik dengan gosip kekuasaan, kini ia benar-benar membahas dapur lengkap dengan bahan bakunya.***

SHARE DISINI!