LAMSEL – Ratusan penumpang pejalan kaki yang sempat tertahan beberapa hari, akhirnya bisa nyebrang. Hingga Minggu (17/5/2020) separuh dari mereka dnegab tujuan berbagai wilayah di Pulau Jawa menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Mereka hanya disemprot disinfektan, kemudian diminta cuci tangan, menggunakan masker dan dicek suhu tubuh sebelum antrean berjarak membeli tiket kapal.
Sebelumnya, para pemudik tersebut diketahui tertahan beberapa hari karena tidak lengkapnya persyaratannya, terutama keterangan sehat hasil rapid test.
Klinik swasta yang difasilitasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Panjang tak mampu cepat melayani rapid test berbayar Rp250 ribu per orang sehingga terjadi penumpukan penumpang.
Sejak Sabtu (16/5), KKP Kelas I Panjang tak lagi melakukan rapid test, ASDP Cabang Bakauheni menyeberangkan sekitar 437 pejalan kaki.
Masih ada sekitar 267 pejalan kaki warga Kabupaten Berebes (Jawa Tengah), Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Garut (Jawa Barat).
Para pekerja lepas yang di-PHK oleh PT KSO Pratiwi Dama cabang Jambi dan Tanjungenim, Sumatera Selatan masih menunggu giliran, kata Humas PT ASDP cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap, Minggu (7/5).( En)