Diakuinya, Pemkab Pesawaran selalu mengambil langkah pemerataan dalam menyikapi persoalan honorer.
“Kenapa kita bertahap baru 91 guru honorer yang akan terakomodir, karena kita juga harus selesaikan bagaimana honorer tenaga kesehatan, kemudian honorer tenaga teknis lainnya, yang juga ingin terakomodir menjadi P3K ini, makanya kita polanya bertahap sesuai kemampuan anggaran kita,” jelas dia.
Baca juga: Tak Terima Diceraikan, Warga Gisting Geruduk PA Tanggamus Seorang Diri
Apalagi, lanjut dia, kondisi anggaran pasca pandemi Covid-19 dari tingkat daerah hingga ke pusat dalam keadaan belum stabil.
“Untuk anggaran gaji kita perlu adanya penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat, makanya mari kita doakan agar pak Bupati selalu sehat. karena, sampai sekarang Pak Bupati terus berusaha meminta penambahan DAU ke pusat untuk mengakomodir kebutuhan pengangkatan P3K, baik itu guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis lainnya,” tandasnya. (***)