BEKASI – Proses revitalisasi Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat dimulai dengan pembongkaran ratusan awning, dan gerabak pedagang kaki lima di areal sekeliling lokasi.
Pembongkaran tersebut berjalan kondusif tanpa ada perlawanan apapun dari pihak pedagang pasar. Mereka terpantau, pasrah saat aparat gabungan membongkar lapak tempat berjualannya.
Tak sedikit dari pedagang itu sendiri, mengangkat berbagai peralatan yang masih bisa digunakan untuk di bawa keluar dari areal lokasi pasar. Pembongkaran itu sendiri sekira pukul 11.00 WIB baru mendatangkan alat berat untuk mempercepat pembongkaran awning tersebut.
Pembongkaran dilaksanakan sejak pagi, telihat hingga pukul 13.30 WIB aparat gabungan masih melakukan pembongkaran dan merapihkan sisa bangunan dibantu puluh truk. Pembongkaran sendiri ditargetkan sehari selesai.
“Hari ini, harus selesai, makanya semua dikerahkan untuk melakukan pembongkaran lapak yang berada diareal pasar Bantargebang ini,”kata Abi Hurairah, Kasapol PP Kota Bekasi dikonfirmasi dilokasi, Rabu (18/3/2010).
Dia menegaskan ada 185 personil Satpol PP diturunkan mengawal dan membantu proses pembongkaran awning di areal Pasar Bantargebang.
Menurutnya, pembongkaran itu sendiri sudah melalui mekanisme, seperti surat peringatan satu dan dua. Hingga dilakukan pembongkaran, agar pedagang bisa mengamankan barang yang masih bisa dimanfaatkan.
“Alhamdulillah pelaksanaan pembongkaran berjalan kondusif tanpa ada perlawanan apapung yang menghambat,”tegasnya.
Sementara Romi Payan, Kepala bidang pasar Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bekasi mengatakan bahwa pembongkaran tersebut melibatkan 603 personil gabungan dari Forkompinda. Lapak yang di bongkar kedepannya untuk di perbaiki.
Sementara pedagang yang berjualan di awning tersebut untuk sementara dipindahkan ke dalam pasar ditempat yang disediakan sebelum lokasi tempat sementara selesai dibuatkan. Untuk lokasi TPS sendiri akan dibuatkan disekitar areal pasar guna memperlancar proses revitalisasi.
Dikonfirmasi kenapa tidak menunggu setelah lebaran dilakukan pembongkaran. Romi, menegaskan sudah disepakati dalam perjanjian kerjasama sehingga tidak bisa ditunda lagi.
“Ini proses sudah lama lebih dua tahun, kalo diminta tunggu lagi, kapan selesainya pelaksanaan revitalisasi pasar Bantargebang ini,”ungkap Romi.
Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan bahwa tidak lama lagi, ada satu pasar tradisional yang akan dilakukan pembongkaran, yakni Pasar Family di Medansatria. Pasar tersebut tandasnya dijadwalkan dilakukan sebelum lebaran atau dalam waktu dekat ini.
Diketahui ada empat pasar yang akan dilakukan revitalisasi di Kota Bekasi, selain Pasar Bantargebang, ada pasar Baru Kranji, Jatiasih, dan Family Mart. Untuk ketiganya sampai sekarang masih belum ada jadwal pasti kapan dilakukan pembongkaran.
“Kalo pasar Jatiasih dan Pasar Baru Kranji, nilai apprisial sudah ada tinggal dilelang saja. Tapi yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah Pasar Family karena sudah selesai, dua pasar seperti Kranji dan Jatiasih tunggu hasil lelang. Kalo sudah ada baru dibongkar, untuk dilakukan revitalisasi,”ungkap Romi.
Menurut Romi, lelang di lakukan KPKNL, artinya siapa yang dimenangkan bukan urusan Disperindag Kota Bekasi. (Nugie)