Lampung

Rumah Reyot Mbah Sabar di Desa Bojong, Roboh Disapu Angin

×

Rumah Reyot Mbah Sabar di Desa Bojong, Roboh Disapu Angin

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Rumah reyot milik Mbah Sabar di Dusun 7, Bandung Jaya, Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, rata dengan tanah setelah tersapu angin kencang pada, Minggu (13/9/2020).

Mbah Sabar (65) hanya terlihat pasrah melihat harta satu-satunya rata dengan tanah. Dia masih merasa beruntung karena isterinya Ngatinem (62) tidak menjadi korban saat kejadian siang kemarin.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
Mbah Sabar

Ironisnya rumah Mbah Sabar sendiri dihimpit oleh dua anggota DPRD Lampung Timur. Tapi rumah tersebut tidak tersentuh bantuan meskipun kondisinya sudah memprihatinkan.

Diketahui angin kencang menerjang wilayah Bandungjaya kawasan perbatasan dengan desa Umbul Karet pada Minggu sekira pukul 13.00 WIB. Saat kejadian Mbah Sabar, tengah berada di kebun untuk mengunduh jagung.

BACA JUGA :  Ekonomi Lampung Tunjukkan Trend Positif, Arinal: Semua Pihak Harus Mempertahankan

“Saya di luar saat kejadian angin meluluh lantak rumah yang di rumah isteri sendiri. Tapi kebetulan saat kejadian berada di luar, jadi tidak ada korban jiwa,”ungkap Mbah Sabar, berkisah, Senin (14/9/2020).

Purnomo, warga setempat membenarkan kejadian tragis tersebut. Dikatakan selain angin yang kencang, kondisi rumah Mbah Sabar sendiri memang sudah rentan.

“Rumah itu memang sudah tidak layak huni, tapi tidak pernah dapat bantuan. Harusnya, warga seperti Mbah Sabar bisa jadi prioritas,”ucap Purnomo.

Dia juga mengaku prihatin dengan kejadian tersebut ada dua tetangga Mbah Sabar yang melintasi daerahnya terus dua anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur.

“Disekitar sini ada dua tetangga yang jadi anggota dewan seperti Badrun dan Gunardi, harusnya bisa jadi perhatian jangan hak pilih warga aja yang dibutuhkan,”ujarnya.

BACA JUGA :  Dua Korban Tenggelam di Pantai Muara Dua Sudah Ditemukan

Saat ini rumah Mbah Sabar telah di perbaiki dengan seadanya melalui swadaya atau gotong royong masyarakat setempat. Mbah Sabar yang sudah sepuh semoga bisa bersabar atas kondisinya. (Kandar)