Politik

Rycko, Janji Libatkan  Milenial Membangun Bandarlampung

×

Rycko, Janji Libatkan  Milenial Membangun Bandarlampung

Sebarkan artikel ini

BANDARLAMPUNG –  Bakal calon wali kota Bandarlampung Rycko Menoza SZP mengatakan akan melibatkan kaum milenial untuk memajukan pembangunan di kota ini, apabila diberikan amanah oleh masyarakat.

“Salah satu program adalah menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya dan memfasilitasi kaum muda untuk menyalurkan minat dan bakat, berinovasi serta berkreativitas agar lebih produktif,” kata Rycko, saat bincang-bincang dan tukar pendapat dengan kaum milenial, di Kemiling, Kota Bandarlampung, Rabu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi, dan anggota Komisi II DPRD Bandarlampung Hetti Priskatati serta mantan Ketua KPU Kota Bandarlampung Budi Harjo.

BACA JUGA :  Anggota DPR dan DPRD Diminta Menangkan Calon PKS di Pilkada

Menurutnya, semangat kaum muda adalah bagian penting dalam membangun suatu daerah dan sebagai generasi penerus para pemimpin masa depan.

Selain itu, kaum muda akan diberikan lapangan kerja seluas-luasnya, karena seiring banyaknya kaum milenial yang memasuki usia kerja selalu bertambah, namun lapangan pekerjaan justru masih terbatas.

“Perlu menciptakan lapangan kerja dan tempat berkreativitas seluas-luasnya bagi kaum milenial di Bandarlampung,” kata dia lagi.

Sejumlah mahasiswa yang ikut dalam bincang-bincang itu menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Rycko Menoza. Beberapa yang disampaikan seperti mengatasi masalah kemacetan, diwadahi oleh pemerintah untuk berkreativitas, serta penyediaan lapangan kerja.

Salah satu mahasiswa peserta acara tersebut, Haniya mengatakan saat ini sering terjadi kemacetan dan pemerintah sekarang lebih senang membangun flyover. Ke depannya pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi kemacetan tersebut.

BACA JUGA :  UMK 2024 Kabupaten dan Kota di Lampung Ditetapkan, Bandar Lampung Tertinggi Capai Rp3.103.631

Selain itu, dia berharap adanya program pemerintah yang menyentuh kaum milenial, agar dapat berkreativitas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

“Selama ini kaum milenial tidak diperhatikan dan tidak diberikan ruang untuk berkreativitas,” ujarnya pula.

Mahasiswa lainnya, Iga mengutarakan, saat ini kaum milenial kesulitan mendapatkan akses lapangan kerja karena jumlah usia kerja lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di kota ini.

“Di Bandarlampung jumlah pencari kerja terus bertambah, namun tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” kata dia lagi.(ant)