BANDARLAMPUNG — Rycko Menoza SZP resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Lampung masa bakti 2025–2029. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat PELTI, Andi Muhammad Nurdin Halid, di Mahan Agung, Rabu (6/8/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, yang menyerukan kebangkitan total cabang olahraga tenis di Bumi Ruwa Jurai.
Menurutnya, momentum ini menjadi awal baru untuk pembenahan menyeluruh ekosistem tenis, mulai dari pembinaan atlet, infrastruktur, hingga target prestasi nasional dan internasional.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial. Ini harus menjadi titik balik. Masih ada cukup waktu untuk menyiapkan atlet, membangun fasilitas, dan memacu semangat prestasi,” tegas Wagub Jihan.
Ia menambahkan bahwa jika Lampung terpilih sebagai tuan rumah PON 2032, maka dukungan pemerintah pusat dan daerah akan meningkat, termasuk legitimasi nasional menjadikan Lampung sebagai poros baru olahraga Sumatera.
“Kami baru meluncurkan Stadion Sumpah Pemuda untuk Bhayangkara Presisi Lampung FC. Tapi ke depan, tenis juga harus mendapat panggung yang setara. Lampung harus punya fasilitas tenis bertaraf nasional, bahkan internasional,” lanjutnya.
Sebagai Ketua PELTI Lampung, Rycko Menoza menyampaikan komitmennya untuk mendorong perubahan signifikan dalam pengembangan tenis daerah. Prioritasnya adalah penyediaan fasilitas memadai dan intensitas pertandingan yang konsisten, khususnya untuk atlet usia muda.
“Kami ingin membangun sistem yang memberi ruang bagi atlet muda untuk berkembang dan bertanding secara rutin. Tanpa infrastruktur yang layak dan event berkelanjutan, pembinaan hanya akan jadi formalitas,” kata Rycko.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor seperti swasta, BUMN, BUMD, dan pemda. “Tanpa dukungan kolektif, mustahil membawa nama Lampung bersaing di level nasional,” ujarnya.
Rycko menegaskan akan memperkuat kualitas pemain, pelatih, dan perangkat pertandingan, serta membangun tata kelola organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ketua Umum PP PELTI, Andi Muhammad Nurdin Halid, turut memaparkan visi jangka panjang PELTI dalam membangun industri tenis Indonesia yang modern, berkelanjutan, dan berorientasi prestasi.
“Kami menyongsong 2045 dengan visi membangun industri tenis yang kuat. Fokus kami pada pembinaan SDM, pelatih, wasit, hingga manajemen dan fasilitas bertaraf profesional,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa Kemenpora RI telah menargetkan PELTI untuk mempertahankan gelar juara umum tenis pada SEA Games 2025 di Thailand. Ini menjadi tantangan sekaligus validasi kekuatan tenis Indonesia di tingkat regional.
Sebagai strategi, PELTI akan memperluas jaringan dan kolaborasi bersama pemerintah, klub, akademi, hingga komunitas tenis untuk memperkuat sistem pembinaan dan kompetisi yang inklusif.***