KilasLampung

Rumah di Way Kanan Hangus, Kerugian Ditaksir Rp50 juta

×

Rumah di Way Kanan Hangus, Kerugian Ditaksir Rp50 juta

Sebarkan artikel ini
Rumah milik Juli Saputra hangus dilalap si jago merah. Jum'at (11/2/22)

WAWAINEWS – Rumah milik Juli Saputra rata dengn tanah, hangus dilalap si jago merah. Peristiwa itu terjadi pada Jum’at (11/2/22) pagi.

Rumah milik Juli Saputra tersebut terletak di Kampung Mulya Jaya, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan, Lampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Beruntung saat terjadi kebakaran, pemilik rumah sedang berada di luar rumah.

Pemilik rumah, Juli Saputra mengatakan, saat itu tiba-tiba ia melihat kepulan asap tebal keluar dari dalam rumahnya. 

Tetangga korban, Aris mengungkapkan, Juli merasa panik dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar, warga yang mendengar teriakan Juli berhamburan datang dan berusaha memadamkan api.

BACA JUGA :  Pasutri Nyalon Kades, Sang Istri Unggul 17 Suara

“Saya sempat sok melihat rumah tetangga saya terbakar, dikarenakan rumah saya berdekatan dengan rumah korban yang hampir ikut terbakar juga” ungkap Aris

Sementara Kepala Kampung setempat menerangkan, warga tidak dapat berbuat banyak, sebab api berkobar sangat besar, sehingga harta benda milik korban tidak bisa diselamatkan.

“Peristiwa itu terjadi pada pagi hari sekitar jam 9.00 Wib, akibat peristiwa tersebut saudara Juli mengalami kerugian 50 juta” terang Kepala Kampung setempat, Jon Hendri.

Jon Hendri menyampaikan bahwa peristiwa kebakaran ini telah dilaporkan ke polisi serta pihak Kecamatan Rebang Tangkas dan instansi terkait agar dapat membantu saudara korban Juli.

“Kami juga mengharapkan kepada masyarakat Mulya Jaya dan masyarakat umum untuk bisa berempati membantu saudara kita melalui donasi” unjarnya.

BACA JUGA :  Peneriman KPM Desa Sinarpalembang Protes Kualitas Beras BPNT

Jon Hendri berharap, ada pihak terkait yang bisa meringankan beban korban, mengingat korban baru saja berumah tangga dan rumah yang ditempati masih menumpang. (*)