LAMSEL – Genap lima tahun lebih, Hermawan, menjabat Kepala Desa Margasari, Kecamatan Sragi Lampung Selatan. Tak ada yang berubah dengan rutinitasnya selaku pemimpin. Ditengah kesibukannya, ia masih menekuni profesi sebagai tukang kayu.
Sederhana dan apa adanya, begitu kesan yang diberikan Hermawan. Tidak ada yang istimewa baginya meski sudah menjadi Kepala Desa tetap melakoni profesi tukang kayu sebagai tambahan penghasilan. Hermawan masih membuat aneka kusen, lemari dan meja pesanan warganya ditengah kesibukannya sebagai Kades.
Menjadi kepala desa menurutnya adalah amanah, tanpa harus meninggalkan profesi sebagai tukang kayu ditengah masyarakat yang dipimpinnya mencapai 300 KK terbagi tiga dusun dan 12 RT tersebut.
Sosoknya di Desa Margasari, dikenal menjadi dua nama, Hermawan Kepala Desa Margasari dan Hermawan tukang kayu yang mahir membuat kusen pintu, meja dan lemari di kampung yang terletak diujung Kecamatan Sragi tersebut.
Hermawan dilantik sebagai Kades sejak, 20 januari 2014 lalu. Lima tahun lalu, waktu itu masih berupa bantuan desa (Bandes), dan di awal 2015 desa Margasari mulai menerima Anggaran Dana Desa ( ADD) dan Dana Desa (DD).
“Saya terhitung baru membangun Desa Margasari sejak ada ADD dan DD tahun 2015. Baik infrastruktur dan pemberdayaan desa,”ujar Hermawan kepada Wawai News, dijumpai disela-sela aktifitas rutin membuat kerangka pintu pesanan warga, Minggu (13/10/2019).
Dia menuturkan dalam pembangunan desa terus mengedepankan rasa keadilan melalui pemerataan. Hal tersebut dia lakukan untuk mencegah adanya kecemburuan sosial dibidang infrastruktur desa. Untuk itu setiap program diratakan di bagi setiap dusun.
Meski baru mejabat sebagai Kades satu periode Hermawan sudah memiliki Program unggulan di desa Margasari dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Warung Desa (wardes).
Wardes berfungsi menjual beberapa kebutuhan warga seperti air isi ulang, isi ulang gas elpiji. Sementara BUMDes memiliki kegiatan usaha ternak pengemukan dan pengembang biakan kambing gembol.
Banyak program lain yang harus dilanjut. Hermawan mengaku saat ini jabatannya sebagai kepala desa sudah hampir sampai dipenghujung jabatan. Namun dia mengaku jika masih diberi kepercayaan masyarakat akan terus berkarya memberi yang terbaik dengan mengembangkan SDM unggulan di desa Margasari.
“Kedepan jika masyarakat masih mempercayai saya kambali ingin menciptakan SDM berkualitas melalui pelatihan, Bimtek dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat supaya masyarakat khusus nya para pemuda bisa mempunyai inovasi,”ujarnya.
Menurutnya untuk infrastruktur sudah diajukan untuk dilakukan perbaikan sejak menjabat sebagai Kades 2014 lalu. Tapi sampai sekarang, belum ada realisasinya.
“Pembangunan jalan panjang 1,5 KM sudah diajukan. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki. Harapanya tentu saja Pemerintah dapat segera merealisasikan agar Margasari tidak lagi jadi desa tertinggal di Sragi,”tandasnya.
Selama menjabat sebagai Kades Margasari, Hermawan mengklaim sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti jalan rabat beton, gedung Paud, paping blok, talud, jembatan dan sumur bor tiga titik tersebar di tiga dusun.
Kemudian rehab balai kantor desa, talud, sumur bor enam titik setiap dusun dua titik, Rehab balai desa tahap ke II, sumur bor enam titik di setiap dusun di bagi 3 titik
Tahun 2019, talud, sumur bor lagi, 3 titik di setiap dusun. “Untuk termin ke tiga akan Membangun pondasi dan timbunan benteng di bawah TPA, memasang Pickup, keramik dan meubeler di dalam ruangan TPA. (Endri)