PESAWARAN – Sejarah baru lahir di perairan Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Sabtu 16 Agustus 2025. Sebanyak 565 perenang serentak menggelar upacara bendera di atas permukaan laut, memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Upacara Bendera Merah Putih di Laut dengan Perenang Terbanyak.
Yang membuat momen ini semakin monumental, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal tampil sebagai inspektur upacara menjadikannya gubernur pertama di Indonesia yang memimpin upacara kemerdekaan di tengah lautan.
“Ini bukan sekadar upacara, tapi simbol keberanian, kebersamaan, dan inovasi dalam merayakan kemerdekaan,” tegas Mirza dalam amanatnya, disambut tepuk tangan dan sorak perenang.
Prosesi dimulai dengan bendera pusaka yang diarak para perenang mengelilingi Pulau Tangkil. Dengan penuh khidmat, bendera diserahkan kepada inspektur upacara, lalu dikibarkan oleh tiga petugas, Acmad Zulfikar, Prof. Dr. Marselina, dan Sarkawi Salim.
Bendera Merah Putih berkibar gagah di atas permukaan laut, seolah menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tidak mengenal batas daratan maupun lautan.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Wakil Gubernur Jihan Nurlela, jajaran Pemkab, serta unsur TNI-Polri ikut hadir menyaksikan momen yang disebut-sebut sebagai simbol lahirnya tradisi baru perayaan kemerdekaan di era modern.
“Harapannya, pencapaian ini kelak tercatat bukan hanya di MURI, tapi juga rekor dunia. Lampung harus tampil sebagai destinasi wisata bahari berkelas internasional,” ujar Gubernur Mirza.
Selain sarat makna kebangsaan, acara ini sekaligus menjadi panggung promosi wisata bahari Lampung. Pantai Mutun dan Pulau Tangkil diproyeksikan sebagai ikon wisata berkelanjutan, ramah lingkungan, inklusif, dan mendunia.
Suksesnya pemecahan rekor ini tak lepas dari sinergi banyak pihak, Pemkab Pesawaran, Brigade Infantri 4/Marinir, Komando Militer XXI/Raden Intan, Kepolisian, hingga Komunitas Perenang Antar Pulau Lampung yang menjadi motor utama kegiatan.
“Ini bukti bahwa masyarakat Lampung bisa merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif, unik, sekaligus bersejarah,” pungkas Mirza.
Maka, sejak hari itu, sejarah mencatat. Merah Putih pernah dikibarkan di atas laut Lampung oleh ratusan perenang, dipimpin langsung seorang gubernur. ***