Scroll untuk baca artikel
LampungPertanian

Sekda Lampung Timur Sebut Pemerintah Akan Menjadi Wasit Terkait Harga Singkong

×

Sekda Lampung Timur Sebut Pemerintah Akan Menjadi Wasit Terkait Harga Singkong

Sebarkan artikel ini
Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur kembali menggelar aksi damai jilid III, di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur, Kamis (23/1/2025). - foto diskominfo Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR– Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur kembali menggelar aksi damai jilid III, di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur, Kamis (23/1/2025).

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut perhatian pemerintah daerah terhadap nasib petani singkong yang semakin terpuruk

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menjawab gejolak petani singkong terkait harga anjlok, Sekda Lampung Timur, Moch Jusuf, menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan menjadi wasit.

Dia mengaku memahami tuntutan dari para petani singkong. Untuk itu akan segera mempelajari lebih lanjut permasalahan ini.

“Pemerintah daerah akan berupaya mencari solusi yang adil dan berkelanjutan agar kesejahteraan petani dapat terjamin,”ujar Sekda Lampung Timur saat menerima massa aksi PPSLT pada 23 Januari 2024.

BACA JUGA :  Komplotan Pencuri Barang Perusahaan di Bandar Lampung Berhsil Ditangkap

Dikatakan bahwa pemerintah sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik terkait anjloknya harga singkong beberapa waktu terakhir ini.

“Bila perlu koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan,” ujarnya.

Diketahui aksi Jilid 3 petani singkong di Lampung Timur digelar diduga lokasi berbeda. Aksi damai ini berjalan dengan tertib di bawah pengawasan ketat aparat TNI dan Polri.

Dalam orasinya, Ketua Paguyuban Petani Singkong, Maradoni, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera menemui para petani dan memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami meminta pihak pemerintah daerah untuk hadir di tengah-tengah kami, mendengar keluhan para petani, dan memberikan solusi terbaik agar kesejahteraan kami bisa meningkat. Jangan biarkan kami berjuang sendiri,” ujar Maradoni dengan suara lantang.

BACA JUGA :  Sampah Liar Bertebaran di Ujung Desa Gunung Sugih Besar

Selain itu, Maradoni juga mendesak Kejaksaan untuk menindak tegas para pengusaha tapioka di Lampung Timur yang dianggap “nakal” dan merugikan para petani.

“Kami meminta pihak Kejaksaan untuk tidak tinggal diam. Para pengusaha nakal yang memanfaatkan kelemahan petani harus ditindak sesuai hukum. Jangan ada pembiaran terhadap tindakan yang merugikan rakyat kecil,” tambahnya.

Para petani berharap langkah mereka dapat mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan petani singkong di Lampung Timur.

Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mundur selangkah pun dalam mengawal permasalahan ini.

“Meskipun ini tidak mudah, tapi Kami ingin masyarakat Lampung Timur khususnya para petani dapat sejahtera,” Kata Rida.***