Pendidikan

Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Lebih Transaparan

×

Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Lebih Transaparan

Sebarkan artikel ini

Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

“Dengan demikian, peserta didik didorong untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran serta menggali minat dan bakatnya sejak dini. Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat,” jelas Mendikbudristek.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Seleksi nasional berdasarkan prestasi menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN).

Sebelumnya, Mendikbudristek menyampaikan bahwa pada jalur SNMPTN calon mahasiswa dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah.

BACA JUGA :  KPAI Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipertimbangkan Lagi

Padahal untuk sukses di masa depan peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner.

“Contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda,” ujar Mendikbudristek.

Baca Juga : 136.579 Sekolah Telah Disalurkan Dana BOS  Reguler

Seleksi nasional berdasarkan tes

Transformasi seleksi nasional masuk PTN yang kedua adalah seleksi nasional berdasarkan tes.

Nantinya, seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.