KOTA BEKASI — Peringatan Hari Ibu Tingkat Kota Bekasi resmi dibuka Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Gedung Mahkamah Konstitusi Kota Bekasi. Suasana hangat dan meriah langsung terasa khas perayaan di mana semua orang berlomba-lomba menunjukkan betapa mereka mencintai ibu, setidaknya untuk sehari.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, beserta jajaran, serta Ibu Wakil Ketua TP PKK, Wuri Handayani. Kehadiran mereka menguatkan pesan bahwa Hari Ibu bukan sekadar seremoni, tetapi panggilan untuk kembali melihat siapa yang paling berjasa dalam hidup setiap orang.
Tri Adhianto: Peran Ibu Bukan Agenda Tahunan
Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Adhianto menegaskan bahwa Hari Ibu tidak boleh diperlakukan sebagai rutinitas kalender belaka.
“Hari Ibu mengingatkan kita bahwa peran ibu dalam membangun karakter keluarga dan masyarakat tidak ternilai. Pengorbanannya besar, keteladanannya nyata lebih dari sekadar ucapan singkat di WhatsApp grup keluarga,” ujar Tri.
Ia menekankan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam memperkuat program pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas keluarga, dan dukungan bagi organisasi perempuan di tingkat kota.
PKK Ajak Organisasi Perempuan Tetap Solid
Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, mengajak seluruh organisasi perempuan seperti PKK, DWP, GOW, dan lainnya untuk menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai ajang memperkuat sinergi.
“Mari tetap solid, karena kekuatan perempuan sering kali menjadi penopang sosial yang paling nyata, meski jarang masuk headline berita,” katanya.
Rangkaian Penampilan: Kreatif, Hangat, dan Bikin Senyum
Acara Semarak Hari Ibu tidak hanya diisi sambutan, tetapi juga berbagai penampilan yang mempertegas bahwa perempuan dan anak-anak punya cara tersendiri untuk merayakan cinta kepada ibu:
- Penampilan anak-anak, penuh ekspresi dan energi, seolah berkata bahwa rasa sayang itu tak perlu dikemas formal.
- Puisi dari Dharma Wanita, yang sukses membuat sebagian hadirin mengangguk haru, sebagian lagi diam-diam menghapus sudut mata.
- Tari Line Dance dari GOW, membuktikan bahwa ibu-ibu tak kalah gesit dari instruktur zumba.
- Persembahan angklung PKK, menebarkan harmoni yang mengingatkan bahwa keluarga sejatinya dibangun dalam ritme yang sama.
- Sharing Session bersama Kanjeng Mami Wina Ayu, yang mengupas bagaimana perempuan bisa tetap kuat di tengah peran multitugas tanpa kehilangan kewarasannya.
Acara ini menjadi ruang inspiratif bagi perempuan Kota Bekasi untuk saling menguatkan, berbagi pengalaman, dan menyuarakan kontribusinya dalam pembangunan daerah.
Pesan Penutup: Hargai Ibu Setiap Hari, Bukan Hanya Saat Acara
Pemerintah Kota Bekasi berharap momentum ini mampu mendorong masyarakat menghargai ibu bukan hanya lewat bunga plastik atau unggahan foto lama, tetapi melalui tindakan nyata sehari-hari dari perhatian kecil di rumah hingga dukungan kebijakan di tingkat masyarakat.
Karena pada akhirnya, peran ibu jauh lebih besar daripada sekadar satu hari dalam setahun.***













