Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Sembilan Pelaku Penembakan di Kelapa Gading Ditangkap di Lampung

×

Sembilan Pelaku Penembakan di Kelapa Gading Ditangkap di Lampung

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Sembilan tersangka pelaku Penembakan Bos Perusahaan Pelayaran, Sugianto (51), ditangkap di Lampung.

Proses penangkapan berlangsung menegangkan. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan saat menyergap para tersangka.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dari video yang beredar penyergapan pertama dilakukan pada Jumat (21/8), sekitar pukul 13.30 WIB, di Jalan Swadipha, Kelurahan Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Penangkapan dilakukan tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dipimpin AKP Herman Edco Simbolon, AKP Noor Marghantara, Iptu Charles Bagaisar, dan Ipda Adin.Polisi saat itu memepet mobil tersangka. Terdengar tembakan peringatan sebanyak 4 kali.

Empat tersangka, yakni Ruhiman, Arbian Junaedi, Dedi Wahyudi, dan Mohammad Rivai, pun tak berkutik ketika disergap pihak kepolisian. Mereka ditidurkan di aspal dan diborgol oleh pihak kepolisian.

Salah satu tersangka lainnya, Syahrul, juga disergap oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin Kompol Ressa F Marasabessy, AKP Rulian Syauri Ipda Roy Rolando Andarek, dan Iptu Charles Bagaisar. Syahrul disergap sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Lampung Utara, Lampung.

BACA JUGA :  H+3, Pemudik Padati Pelabuhan Bakauheni

Tampak sejumlah barang bukti seperti senjata tajam juga diamankan dari para pelaku. Selain itu, sejumlah barang bukti senjata api beserta peluru turut diamankan pihak kepolisian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan total ada 12 pelaku yang diamankan di 3 lokasi, yakni di Cibubur, Lampung, dan Surabaya. Para tersangka pun memiliki peran berbeda.

“Dari hasil pengungkapan ini, jadi ada 12 tersangka sindikat pembunuhan yang tentunya dengan berbagai peran. Sebagai otak pelaku, kemudian yang merencanakan, kemudian ada yang mencari senjata api, sebagai joki, eksekutor dan ada juga yang membawa senjata api,” kata Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020).

BACA JUGA :  Usai Kejaksaan, BMB Desak Inspektorat Periksa Kabag Humas, Kepala OPD hingga Kapuskes dan Kepsek

Dua belas tersangka itu adalah Nur Luthfiah (34), Ruhiman (42), Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Ir Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64).

Tersangka Ruhiman, Dikky Mahfud, Syahrul, Mohammad Rivai, Dedi Wahyudi, Ir Arbain Junaedi, Sodikin, Suprayitno, dan Totok Hariyanto ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Handik Zusen, AKP Herman Edco Simbolon, Kompol Ressa F Marasabessy AKP Mugia Yarry Junanda, AKP Nor Marghantara, dan AKP Rulian Syauri.

Tersangka Rosidi dan Sarmada ditangkap tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Jerry R Siagian.

Sedangkan tersangka Nur Lutfiah ditangkap tim Polres Metro Jakarta Utara di bawah pimpinan Kompol Wirdhanto Hadicaksono

Nana menyebut, 12 tersangka  akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 (dua puluh) tahun.

BACA JUGA :  Cemburu, Wanita Muda Dibunuh dengan Keji di Penginapan Transit Cibitung Bekasi

Juga Pasal 338 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951, dengan hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 (dua puluh) tahun.

Seperti diketahui bos perusahaan pelayaran Sugianto tewas ditembak orang tak dikenal di Rumah Toko (Ruko) Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) siang.

Saat penembakan terjadi, korban hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang dengan berjalan kaki. Jarak antara rumah dan kantornya memang tak terlalu jauh.

Namun baru berjalan sekitar 50 meter dari kantornya, tambah Yusri, tiba-tiba ada orang dari belakang mengacungkan senjata api dan menembak yang bersangkutan sebanyak 4 kali. (*)